HALTENG, OT- Terkait dengan tidak dibukanya kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Halmahera Tengah (Halteng) pada Jum'at Tanggal (11/12/2020) kemarin, sehingga menyebabkan warga yang membuat kartu kuning antri panjang di depan kantor.

Kepala Disnakertrans Halteng, Hakkamy Husain mengatakan, belum dibukanya kantor pada hari Jum'at itu bukan karena pegawainya malas atau tidak mau berkantor. Hanya saja di hari itu ada keluarganya meninggal dunia.

"Jadi kami pergi melayat, selain itu blanko kartu kuning juga sudah habis sehingga masih dicetak oleh pegawai kantor, jadi bukan mereka tidak berkantor," ucap Kadis saat dikonfirmasi indotimur.com di ruang kerjanya, Senin (14/12/2020). 

Kata dia, cetak kartu kuning itu juga tidak bisa cepat karena kertasnya yang tebal sehingga membutuhkan sedikit waktu untuk mencetak. 

"Jadi kami ini setiap hari melakukan pelayanan. Kalau hari Jum'at kemarin kantor tidak buka itu karena memang blanko kartu kuning yang habis,"ucapnya.

Lanjutnya, dinas tidak melakukan pelayanan itu hanya sekali selama Tahun 2020 ini, hal itu karena ada kasus warga dari Tobelo Halmahera Utara (Halut) kurang lebih 30 orang yang sudah dipanggil oleh perusahaan dan diarahkan untuk membuat kartu kuning di sini. 

"Itu yang membuat kami tutup, karena berkas yang dari halteng saja masi diangka ribuan yang belum dipanggil tiba-tiba orang dari luar halteng mau seenaknya membuat kartu kuning, itu yang buat kami tutup,"jelasnya.(red)