HALTENG, OT- Anggaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Vorona Virus (Covid-19) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), sebesar Rp Rp 23 miliar, saat ini baru terpakai Rp 9 miliar.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Halteng, Saiful Samad saat ditemui awak media di kantor Bupati, Selasa (14/7/2020). "Anggaran penanganan Covid-19 sampai saat ini sudah terpakai sebesar 9 Miliar," jelasnya.

Kata Saiful, anggaran itu diperuntukkan sesuai Surat Kesepakatan Bersama (SKB), terdiri dari tiga hal yang difokuskan yakni  kesehatan, ekonomi dan sosial.

"Jadi dari jumlah total anggaran 23 miliar itu baru terealisasi Rp 9 miliar terhitung dari bulan Mei hingga 2 Juli 2020," Ujar Kaban, Selasa (14/7/2020).

Kata Kaban, anggaran melekat pada masing-masing dinas yakni ada Dinas Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Weda, Dinas Pekerjaan Umum,  Dinas ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Perindagkop.

"Jadi yang lebih jelas rincian anggaran kegiatan selama covid-19 ini itu di masing-masing dinas, saya hanya bisa sampaikan secara total,"ucapnya.

Sementara untuk anggaran sisa Rp 15 miliar, kata kaban, meski sudah New Normal dalam sisi kesehatan, tapi pada sisi ekonomi  masyarakat tetap harus dijalankan,  karena mungkin ada warga yang sudah kerja dan di PHK serta masih ada yang takut untuk keluar.

Untuk itu, anggaran sisa itu akan difokuskan pada ekonomi masyarakat, sehingga dari Perindagkop akan membentuk kelompok-kelompok perbengkelan, pertukangan, ada juga pertanian dari dinas pangan.

"Jadi anggaran covid-19 itu tergantung permintaan dari dinas-dinas," tutupnya.(red)