JAILOLO, OT - Paska pelantikan Sultan Muda Jailolo, Ahmad Abdullah Hariyanto Sjah, Senin (29/1/2018) pagi tadi, perangkat adat kesultanan Jailolo kembali mengelar prosesi adat Jou wosa kadaton (Sultan masuk Keraton).
"Prosesi Jou wosa kadaton ini diawali dengan prosesi Jou Uci Fala Soa, jou uci fala soa ini adalah suatu prosesi dimana sang sultan telah berkunjung ke rumah yang dikeramatkan, rumah ini terletak di desa Saria Kecamatan Jailolo Halbar," jelas Jogugu Kesultanan Jailolo, Hairuddin Syaifudin.
Hairudin menjelaskan, setelah menjalankan prosesi adat di desa Saria, Sultan di gotong oleh masyarakat adat mengunakan perahu kora-kora menuju pulau babua yang terletak di kawasan perairan teluk jailolo guna melaksanakan prosesi adat kololi kie (keliling gunung) dan jiarah keramat.
Usai dari Prosesi itu, sultan langsung dibawa oleh masyarakat adat menuju pelabuhan VVIP Jailolo, setelah itu sultan digotong menuju keraton untuk mengikuti prosesi adat selanjutnya.
Dikatakan Hairudin, setibanya di keraton kesultanan jailolo yang berkedudukan di Bukit Tagalaya Desa Soakonora Kecamatan Jailolo, Sultan langsung melaksanakan prosesi Joko Kaha (injak tanah) sebelum memasuki keraton.
Seusai dari prosesi tersebut sultan langsung mengelar pelantikan beberapa perangkat adat sebagai pelengkap perangkat adat kesultanan Jailolo.
Hairuddin juga menegaskan, terlepas dari prosesi ini, pihak keraton kesultanan Jailolo fokus mengelar 100 hari wafatnya almarhum Sultan Abdullah Hariyanto Syah, serta pihak keraton juga akan menyiapkan berbagai kelengkapan untuk menghadapi kegiatan doru gam (kenjungan sultan di desa-desa) yang berada di wilayah Halbar.
Hairuddin berharap, dengan adanya sultan baru ini, semangat lebih memacu lagi, sehingga bisa melaksanakan amanah adat seatoran dengan sebaik baiknya.(red)