JAILOLO, OT  - Pemda Halmahera Barat (Halbar) dan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Halbar, dalam waktu dekat akan melakukan sinkronisasi program kerja 2018. 

Tujuan dilakukan sinkronisasi program ini agar menghindari terjadi tumpang tindih kegiatan di lapangan khususnya di Desa, yang dikelolah SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dengan kegiatan yang di kelolah masyarakat melalu Dana Desa (DD).

Hal ini di kemukakan  dalam pertemuan antara Bupati Halbar Danny Missy dengan pengurus Apdesi Halbar serta beberapa Kades, di ruang rapat Bupati, Rabu (7/2/2018)Tadi.

"Pemerintah Desa dan Pemda Halbar sama-sama mengelolah anggaran, oleh karena itu perlu dilakukan sinkronisasi program, sehingga tidak terjadi tumpang tindih dan ada kesinambungan," terang Ketua Apdesi Halbar, Rustam Marsaoly.

Kades Gamlamo ini memberi contoh, pengalaman tahun 2017 kemarin, di salah satu Desa pesisir, SKPD terkait menurunkan kegiatan pengadaan perahu bagi nelayan padahal di Desa yang bersangkutan, melalu Dana Desa, juga melakukan kegiatan yang sama, padahal kata Rustam, jika ada sinkronisasi program dan kegiatan, maka SKPD terkait menyediakan kebutuhan yang lain misal, jaring atau peralatan lain, sehingga ada kesinambungan dan saling mendukung.

Menanggapi aspirasi Apdesi, Bupati Danny menyambut baik keinginan tersebut. Untuk itu, Danny mengimbau Apdesi agar meneruskan hasil pertemuan ini kepada seluruh Kades, agar mempercepat dokumen rencana kerja yang sudah dirumuskan melalui musyawarah desa untuk disampaikan ke Pemda Halbar agar dijadwalkan rapat bersama SKPD guna membahas sinkronisasi program kegiatan 2018 antara SKPD dengan Pemdes. 

"Prinsipnya saya menyambut baik, jika dokumen rencana kerja Pemdes sudah siap semua, dalam waktu dekat bisa kita rapat sinkronisasi kegiatan,"terang Bupati.(red)