HALBAR, OT - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Halmahera Barat, kabarnya "pusing" menuntaskan hutang atau tunggakan pelanggan yang mencapai angka Rp.1 miliar lebih di tahun ini.

Kepada indotimur.com Direktur PDAM Halbar Robert Fadli, mengatakan, untuk tahun 2023, tercatat piutang dari pelanggan ke PDAM itu diperkirakan melonjak, berkisar di angka Rp.1 miliar lebih

"Karena itu dalam menekan jumlah hutang, diberikan teguran dan peringatan bagi pelanggan PDAM yang menunggak pembayaran," katanya

Robert menyatkan, dalam upaya menekan angka piutang tersebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa (Pemdes) disertai menyurati langsung ke pelanggan PDAM

"Jadi, jika tunggakan pelanggan di atas 2-3 bulan akan dilakukan pembinaan dengan waktu tertentu apabila tidak melunasi maka kita ambil langkah pemutusan meteran air," ucapnya

Soal target turunkan hutang, Robert mengatakan, PDAM tetap melakukan upaya dan agar besaran hutang bisa turun dari angka Rp.1 miliar dengan sisa beberapa bulan kedepan ini

"Masih ada waktu, menjadi kemungkinan turun di angka Rp.700 juta atau turun Rp.300 juta lebih, pusing juga. Tapi namanya hutang suatu perusahaan itu sulit bila tidak memiliki hutang," tandasnya seraya mengaku, pelanggan di wilayah Kecamatan Ibu, capai sekitar 1000 lebih.

 (deko)