HALBAR, OT - Sejumlah panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) mengeluh soal anggaran pesta demokrasi lokal di Halbar.

Sesuai rencana, tahapan pencoblosan akan dilaksanakan pekan depan, namun panitia di tingkat Desa dan Kabupaten mengaku belum menerima anggaran honor maupun operasional.

Bahkan untuk konsumsi, pihak panitia harus patungan untuk membeli air minum.

Amatan indotimur.com sejumlah panitia Pilkades pada tingkat Desa terus mendatangi kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPM-PD) untuk menanyakan honor maupun biaya operasional panitia.

Sementara data yang dikantongi indotimur.com menyebutkan, anggaran Pilkades setentak tahun 2022 di Kabupaten Halbar yang diploting dalam APBD induk sebesar Rp, 3,6 miliar dengan realiassi secara bertahap.

Realisasi tahap pertama yang diajukan permintaan sebesar Rp 900 juta, tahap pertama Rp 200 juta sekian lanjut Rp 77 juta dan ketiga kurang lebih Rp 300 juta sekian kemudian terealisasi Rp 1 miliar lebih.

Sementara itu Kepala DPM-PD Halbar Markus Saleky mengatakan, pihaknya tengah fokus pada kerja-kerja panitia.

Selain itu, pihaknya tengah melakukan persiapan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk Panitia di 72 Desa

"Kalau soal (anggaran-red) direncanakan hari ini, tergantung dari Keuangan. Dari Keuangan cair cepat kita juga bisa cepat, kalau tidak besok kan masih ada Bimtek selesai pencairan bisa langsung kan masih sisa waktu beberapa hari," pungkasnya.

 (deko)