JAILOLO,  OT -  Perayaan satu dekade Festival Teluk Jailolo (FTJ) Halmahera Barat (Halbar) ke-X Tahun 2018, dinilai gagal oleh sejumlah warga Halbar.

Klaim ini didasarkan pada ketidaksiapan pihak panitia hingga memasuki hari kedua pelaksanaan even yang telah resmi masuk dalam kalender pesona Indonesia.

Amatan indotimur.mom,  pegelaran FTJ kali ini terlihat amburadul, sebab dari sisi persiapan infrastruktur pangung FTJ yang sebelumnya ditargrtkan sebulan sudah selesai, namun pangung tersebut tidak bisa digunakan saat prosesi pembukaan Senin kamarin karena pekerjaannya belum selesai.

"FTJ kali ini tidak sama dengan FTJ di tahun sebelumnya, FTJ di tahun ini terlihat amburadul, biasanya setiap FTJ pangung utama atas laut itu harus  selesai 100 persen sebelum pembukaan. Namun, FTJ yang dihelat kali ini, sampai hari kedua pangung  tersebut  belum juga terselesaikan," kata Abdurahman warga Jailolo, Selasa, (1/5/2018) di area lapangan FTJ desa Gufasa kecamatan Jailolo Halbar.

Abdurahman, juga mengungkapkan,  FTJ merupakan moment besar dalam rangka promosi daerah, maka dari itu pihak penyelengara harus berikan yang terbaik untuk moment ini. "Agar supaya paska moment tersebut tidak lagi  ada oknum yang  sengaja mengobarkan opini liar seputar FTJ," tambahnya.

Sementara itu,  Kadis Pariwisata Halbar Fenny Kiat, ketika dikonfirmasi indotimur.com menegaskan, persoalan pangung sudah selesai , namun pada saat moment pembukaan kemarin, para pekerja pangung masih melakukan pemasangan atap pangung yang mengunakan kertas transparan sehingga sedikit terhambat.(red)