JAILOLO, OT - Dinas Kominfo, Kehumasan, Statistik dan Persandian, kabupaten Halmahera Barat (Halbar) berencana menjadi mediator untuk memediasi dualisme organisasi wartawan liputan Halbar.

Mediasi ini akan ditempuh Dinas Kominfo, setelah mencermati internal organisasi wartawan liputan Halbar yang memunculkan dualisme, yakni KJH versi Ruslan Hasby dan K@JIH bentukan Syaiful Syafrudin.

Informasi yang dikumpulkan indotimur.com menyebutkan, riak-riak internal antar anggota organisasi wartawan liputan Halbar ini, telah mencuat sejak dua tahun silam, namun klimaksnya baru terjadi, Rabu (18/4/2018) kemarin, saat organisasi K@JIH (Komunitas Jurnalis Independen Halbar) bentukan Syaiful Syafrudin secara resmi terdaftar di Badan Kesbangpol Halbar.

Mencermati dualisme organisasi para wartawan yang bertugas di wilayah kerja Pemda Halbar, Kepala Dinas Kominfo Halbar, Chuzaemah Djauhar, berencana melakukan mediasi agar dualisme organisasi wartawan liputan Halbar tidak mengganggu hubungan internal wartawan dalam peliputan.

"Kami akan mencoba memediasi masalah yang terjadi di internal kawan-kawan wartawan liputan Halbar," janji Chuzaemah.

Mwnurutnya, alam demokrasi memberi ruang kepada setiap warga negara untuk berserikat, berkelompok atau mendirikan organisasi. Namun, pihaknya berharap kondisi ini tidak menganggu hubungan kemitraan antara wartawan dengan Pemda Halbar yang sudah terbangun baik selama ini.
(red)