HALBAR, OT - Menyusul keluhan masyarakat atas penetapan tarif angkutan darat secara sepihak oleh para sopir di Kabupaten Halmahera Barat, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Halbar, Nikodemus H David  meminta rekan-rekannya untuk bersabar menunggu ketetapan pemerintah daerah.

Informasi yang dihimpun indotimur.com menyebutkan, saat ini, farif angkutan darat untuk trayek Jailolo-Ibu dipatok Rp 90 ribu sampai Rp 100 ribu sementara trayek Jailolo-Sidangoli ditetapkan secara sepihak sebesar Rp 70 ribu. 

Ketua Organda Halbar Nikodemus H David meminta para sopir agar bersabar menunggu ketetapan terbaru dari pemerintah pasca kenaikan harga BBM.

"Kan' di Halbar ini, harga tarif angkutan umum lama itu selain berdasarkan Surat Keputusan Gubernur juga ada Peraturan Bupati (Perbub) tahun 2018," kata Nikodemus yang saat ini menjabat ketua Fraksi Gerindra di DPRD Halbar.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Halbar melalui Dinas Perhubungan (Dishub) telah menggodok draft aturan terbaru tarif angkutan darat yang disesuaikan dengan kenaikan harga BBM.

"Tarif angkutan umum baik di dalam Kota Jailolo, Ibu-Jailolo serta Jailolo-Sidangoli bahkan trayek angkutan Parawisata, sesuai informasi telah digodok draf aturan terbaru harga tarif bagi penumpang oleh Dinas Perhubungan (Dishub)," katanya.

"Maka saya berharap dan imbau teman-teman angkutan umum agar tidak sepihak naikan harga BBM. Seperti yang dikeluhkan masyarakat," imbunya.

 (deko)