SOFIFI, OT - Gubernur Maluku Utara, Serly Djuanda Laos, mengapresiasi capaian kelulusan siswa tingkat SMA, SMK, dan SLB di Provinsi Maluku Utara untuk tahun ajaran 2024/2025. Berdasarkan laporan resmi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Maluku Utara, angka kelulusan mencapai 98,30 persen secara keseluruhan.
Data Dikbud mencatat, dari 13.457 peserta ujian tingkat SMA, sebanyak 13.230 siswa dinyatakan lulus atau setara 98,31 persen. Di jenjang SMK, 5.071 dari 5.131 siswa berhasil lulus (98,83 persen). Sementara itu, di jenjang SMALB, kelulusan tercatat sebesar 84 persen, yakni 67 siswa dari 81 peserta ujian. Total keseluruhan siswa yang lulus dari ketiga jenjang mencapai 18.369 orang.
“Atas nama Pemerintah Provinsi, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para kepala sekolah, guru, serta seluruh elemen masyarakat yang telah mendukung proses pendidikan hingga capaian ini dapat diraih,” ujar Gubernur Sherly setelah menerima laporan dari Dikbud Malut pada Rabu pekan kemarin.
"Kami juga mendorong para lulusan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi," ujar Gubernur Sherly.
Menurut Sherly, peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan kunci utama dalam mendorong kemajuan daerah. Dia menambahkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan berbagai program beasiswa, baik dari pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten, yang ditujukan khususnya bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Serly juga menegaskan larangan pungutan dalam proses pengambilan ijazah, terutama di sekolah negeri. Ia menginstruksikan seluruh kepala sekolah untuk tidak membebankan biaya administrasi kepada siswa.
“Pengambilan ijazah tidak boleh lagi dibebani biaya administrasi apa pun. Khusus untuk sekolah negeri, ini harus menjadi perhatian serius. Pendidikan adalah hak setiap warga negara, dan jangan sampai ada hambatan hanya karena persoalan biaya,” tegasnya.
Hal yang sama disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, Abubakar Abdullah saat diwawancara secara terpisah pada Rabu 14 Mei 2025.
Abubakar mengatakan, tingkat kelulusan secara keseluruhan mencapai 98,30 persen. Dan saat ini proses penerbitan ijazah tengah berlangsung dan dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.
“Kami pastikan proses ini berjalan transparan dan sesuai jadwal,” tegas Abubakar mengakhiri.
(ier)