TERNATE, OT - Gelaran pentas seni dan budaya festival "Gamlamo" pada Sabtu (26/2/2022) malam di pantai Kastela mempersembahkan penampilan tarian tradisional dan musikalisasi puisi dari berbagai sanggar dan komunitas.
Festival Gamlamo yang dibuka secara resmi oleh Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman bersama Sultan Ternate, Hidayatullah Mudafaar Syah itu menampilkan berbagai seni budaya Moloku Kie Raha.
Salah satu yang mendapat perhatian pengunjung dalam festival Gamlamo tadi malam, adalah tarian Tujuh Putri yang dipersembahkan oleh anak-anak Taman Kanak-kanak (TK) Titian Kasih.
Kostum dan gerakan penari anak berusia 5 tahun itu diakui pengunjung sangat mengemaskan, lucu, dan menghibur. "Mereka sangat menghibur dan mengemaskan", ucap Amelia salah satu pengunjung yang ditemui indotimur.com di lokasi acara.
Kepsek TK Titian Kasih, Rusti Karim mengaku, bangga dan senang melihat murid-muridnya dapat menampilkan tarian tujuh Putri dengan memukau, bahkan membuat para pengunjung sangat terhibur.
"Saya bangga dengan penampilan mereka," ungkap Rusti.
Menurutnya, tarian tujuh putri ini merupakan sebuah cerita legenda kerajaan di Bumi Moloku Kue Raha jaman dahulu yang digabungkan dalam bentuk seni tari.
"Ya menjadi unik tarian ini dibawakan oleh anak-anak kecil yang memadukan antara sebuah kisah cerita dalam tarian," tuturnya.
Tarian Lalayon yang dipersembahkan oleh anak-anak sanggar Nostra Senora Del Rosario
Amatan indotimur.com di lapangan selain persembahan tarian tujuh Putri yang memukau para pengunjung, sejumlah persembahan tari tradisional dan musikalisasi puisi juga menghibur para pengunjung pantai Kastela yang menjadi vanue gelaran festival Gamlamo.
Sejumlah tarian mulai dari Lalayon yang dipersembahkan anak-anak sanggar noestra, Dana-dana dari Kelurahan Fitu, Lala Kabata dari Kelurahan Sasa, Musikalisasi Kambia Hifa, Puisi oleh Adrian Amin dari Kelurahan Taduma, Soya-Soya Sisi dari SMKN 4, Lala Maba dari SMA N 3 dan Lalayon dari Sanggar Sampalo.
(zum)
