JAWA BARAT, OT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku kagum dan ingin memanfaatkan waktunya untuk bertemu dengan penggerak komunitas dan akademisi, saat gelaran tahunan Indonesian Creative Cities Festival (ICCF) 2019 di Ternate, yang dijadwalkan pada awal September tahun ini.
“Saya hadir di sana. Karena perjalanan panjang, dalam agenda saya, tolong maksimalkan waktu saya. Misalnya, saya ceramah di universitas (di Ternate), bertemu dengan Gubernur Maluku Utara dan Walikota Ternate,” kata Ridwan Kamil, kamis (25/4) di Gedung Pakuan, Bandung, Jawa Barat.
Seperti dilansir laman kumparan.com, dalam pertemuan itu, selain membahas ICCF 2019 di Ternate yang diinisiasi oleh Indonesia Creative Cities Networks ( ICCN) dan Jaringan Komunitas Ternate (JARKOT), pertemuan juga membahas Indonesia Genuine Festival (IGF) di Liverpool yang diinisiasi oleh Be Indonesia, Indonesia Contemporary Ceramic Bienale (ICCB) di Majalengka yang diinisiasi oleh JAF.
Pertemuan itu dihadiri perwakilan tuan rumah ICCF 2019 yakni salah satu pembina JARKOT l, H Rizal Marsaoly, Ketua JARKOT Zandry Aldrin, Sekjen JARKOT M Irfan Mahardhika, dengan pengurus ICCN: Wakil Deputi Pengembangan Bisnis ICCN Galih Sedayu dan Wakil Deputi Akses Permodalan dan Infrastruktur ICCN Rendra Wasantara Manaba.
Sebelumnya, ICCF ini sukses digelar di Bandung pada tahun 2014, dan di Solo tahun 2015, 2016 di Malang, 2017 di Makassar, dan 2018 di Yogyakarta.
Pembina JARKOT Rizal Marsaoly mengaku terpacu semangatnya untuk gelaran ICCF 2019 di Ternate. Kata dia, metode ini: kolaborasi adalah cara yang efektif untuk sama-sama membangun daerah, mengangkat potensi, dan ekonomi kreatif.
“Ekonomi dan Industri Kreatif bisa berjalan dengan baik dan maksimal, bila pihak pihak terkait, Academisi, business, community, government, dan media sudah duduk bersama untuk bersinergi dan berkolaborasi,” ujar Rizal yang juga selaku Kepala Disperkim Kota Ternate.
Menurutnya, ini adalah kesempatan bagi 10 kabupaten/kota di Maluku Utara untuk membuat ruang bersama untuk membangun daerah. “Pak Ridwan Kamil juga menyampaikan, ia akan memanfaatkan waktu luang untuk berbagi bersama pemerintah daerah bahkan komunitas yang ada di Malut,” tambahnya.
Selain itu, lanjut Rizal, pada gelaran ini, beberapa darah di luar akan datang ke Maluku Utara, "ada juga semacam forum bersama, pelibatan pemerintah di Malut untuk bersinergi membangun ekonomi dan industri kreatif antar pulau," tukasnya.
Sementara itu, ketua Jarkot, Zandry Aldrin mengaku senang bisa mempresentasikan konsep ICCF 2019 Ternate yang bertajuk “Tara La No Ate” di hadapan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan beberapa pelaku ekonomi kreatif di Indonesia yang nantinya ikut turut hadir dalam gelaran ICCF.
“Nanti, kehadiran tokoh-tokoh kreatif di Ternate, bukan hanya untuk meramaikan, tetapi akan ada multiply effect yang terus berkembang sesudah gelaran ICCF tersebut dan akan bisa bermanfaat bagi geliat pemberdayaan komunitas dan ekonomi kreatif di Ternate,” tutup Zandry.(thy)
