TERNATE, OT- Festival Moti Verbond 2019 siap dihelat pada 26-28 April 2019 di lapangan Tosehe kelurahan Moti Kota, kecamatan Pulau Moti, Kota Ternate Provinsi Maluku Utara (Malut).

Kegiatan yang pertama dilaksankan ini akan memperkenalkan seni dan budaya serta sejarah Moti verbond yang sering disebut-sebut olah masyarakat Malut.  Dimana, Pulau Moti pernah menjadi saksi sejarah lahirnya peristiwa yang dinamakan Konfederasi Moti (Moti Veerbond) di tahun 1322 silam, yang dilakukan oleh empat kerajaan di Moloku Kieraha (Maluku Utara), yaitu kerajaan Ternate, Tidore,  Jailolo dan Bacan.

Moti Veerbond  mempunyai peran strategis dalam membangun perdamaian di bumi Moloku kieraha. Nilai-nilai dan spirit persatuan dan perdamaian dalam sejarah Moti Veerbond akan diangkat kembali bersama potensi alam dan budaya masyarakat Moti menjadi sebuah gelaran festival yang diharapkan dapat membawa manfaat bagi pengembangan Pulau Moti yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Moti

Koordinator Festival Moti Verbond 2019, Nuryani Amra menyampaikan, tujuan dari festival ini adalah mengangat kembali sejarah Moti Verbond dan menggelorakan kembali nila-nilai Moti Verbond yang diwariskan oleh para leluhur yaitu semangat persatuan dan perdamaian di bumi Moloku Kieraha.

Selain itu, membangun genarsi yang berbudaya, berjati diri dan memiliki integritas serta ketarmpilan untuk mandiri dan berbakti pada sesama. Menyampaikan aspirasi masyarakat Moti dan menrik simpati Pemkot Ternate adalah keberpihakan pembangunan di Pulau Moti, dan membangun perekonomian masyarakat Moti melalui pengembangan potensi lokal serta mewujudkan kecamatan Moti yang lebih maju dan sejahtera.

Sementara rangkaian kegiatan yang dilaksankan dalam festival ini, yaitu Kemping kampung, Millennials Moti verbond, Sekolah alam jelajah Moti, Kirab budaya, Kuliner Moti, Lomba Menulis, Lomba Foto dan video, Permainan tradisional 3M (Malam Minggu di Moti) dan Wisata mangrove.

 (red)