TERNATE,  OT - Ratusan masyarakat Kecamatan Pulau Moti, Sabtu (27/4/2019) antusias menyaksikan open cerrmony Festival Moti Verbond yang dipusatkan di lapangan Tosehe Kelurahan Kota, Kecamatan Moti, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut).

Pelaksanaan open ceremony Festival Moti Verbond dibuka langsung oleh Wali Kota Ternate, H Burhan Abdurahman, turut dihadiri, unsur 4 Kesultanan di Moloku Kie Raha, Wakil Wali Kota, unsur Forkompimda, para pejabat eselon II, III dan IV di lingkup Pemkot Ternate, perwakilan komumitas kreatif di Ternate serta ratusan warga Kecamatan Moti.

Wali Kota Ternate, H Burhan Abdurahman, saat memberikan sambutan dihadapan masyarakat Pulau Moti mengatakan, pelaksanaan Festival Moti Verbond merupakan salah satu upaya pemerintah dalam gerakan pariwisata.

"Tentu kita semua memahami dan mengetahui bahwa, di tahun 1322 empat Kesultanan di Moloku Kie Raha,  bersepakat dan melakukan satu peristiwa besar dalam menegakan persatuan serta kesatuan di daerah ini," kata Wali Kota.

Kata dia, pelaksanaan Festival Moti Verbomd merupakan sebuah upaya pelestarian sejarah di Moloku Kie Raha, "Festival Moti Verbond ini akan menjadi agenda parawisata tahunan,  saya memahami dan  kita semua memahami bahwa,  di awal pelaksanan Festival Moti Verbond pasti masih banyak kekurangan-kekurangan, akan tetapi sesuatu sangat berharga, karena kita semua sudah memulai kegiatan ini," ungkap Wali Kota.

Orang nomor satu di jajaran Pemkot Ternate itu, menyatakan, Festival Moti Verbond, akan ditetapkan sebagai agenda tahunan Pemkot Ternate, jika Festival Pulau Hiri sudah ditetapkan sebagai agenda tahunan Pemerintah Kota Ternate, maka Festival Moti Verbond juga ditetapkan sebagai agenda tahunan Pemkot Ternate," kata Wali Kota yang disambut meriah oleh tamu undangan yang memadati lapangan Toseho.

Dia berharap, aeluruh komponen di Ternate untuk bersama-sama memberi support, mendukung dan mendorong, kegiatan ini, sehingga mampu memberi dampak positif bagi warga di Pulau Moti dan masyaeakat Maluku Utara umumnya.

"Kita bersama-sama mendorong mulai dari perkumpulan komunitas, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda dan seluruh srakeholder, mari kita kemas acara ini sehingga terkesan memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat Provinsi Maluku Utara (Malut)," harap Wali Kota.

Sebab, lanjut dia, peristiwa sejarah terjadi pada tahun 1322 adalah peristiwa sejarah,  yang benar-benar menegakkan, mengembalikan dan menyatukan, masyarakat Maluku Utara, "empat Kesultanan saat itu mendeklarasikan melakukan kesepakatan untuk membangun kebersaman mengusir penjajah dari daerah ini," terangnya.

Oleh karena itu, selaku Wali Kota Ternate,  H Burhan Abdurahman, berharap kedepan Festival Moti Verbond harus digagas, dikemas sebaik mungkin, karena bukti-bukti sejarah pada masa lalu hingga saat ini masih ada, "tentunya hal itu menunjukan bahwa Festival Moti Verbon menjadi festival parawisata sejarah  paling bergensi," pungkasnya.(ded)