DARUBA, OT - Belasan ribu orang memadati kawasan eks lokasi sail menyaksikan perayaan Festival Morotai yang menampilkan tarian kolosal Tokuwela. 

Pantauan indotimur.com, di lapangan Sabtu (14/5/2022) belasan ribu orang yang datang ke lokasi festival bukan hanya warga Morotai melainkan berbagai warga yang merupakan wisatawan lokal yang datang menyaksikan Festival Tokuwela. 

Para wisatawan tersebut berasal dari sejumlah Kabupaten yang ada di Malut dan paling mendominasi wisatawan lokal asal Kabupaten Halmahera Utara yang merupakan Kabupaten tetangga.

Tak hanya wisatawan lokal dari Malut, sejumlah turis (wisatawan asing) juga terpantau menyaksikan festival Morotai yang baru diselenggarakan pasca pandemi covid-19.

Meski diketahui Tokuwela merupakan budaya dari suku Galela, namun Tokuwela dalam beberapa tahun terakhir sudah mulai hilang dan kini dilestarikan kembali.

Tak heran jika orang Morotai yang dominasi suku Galela tak banyak tau soal budaya yang satu ini, sehingga membuat rasa penasaran tersendiri bagi generasi saat ini untuk datang memadati lokasi festival guna menyaksikan.

Banyaknya warga yang datang menyaksikan festival, lokasi eks sail Morotai pun nyaris tak sanggup menampung bahkan ada sebagian pengunjung harus memanjat tiang penyangga panggung guna menyaksikan Tokuwela festival Morotai.

Selain ingin menyaksikan Tokuwela festival, sebagian pengunjung juga ingin melihat secara langsung musisi Anang Hermansyah dan Asyanty sekeluarga yang didatangkan Pemda Morotai.

Dengan kondisi siang ini, dipastikan pada acara puncak yang bakal digelar malam nanti para kunjungan lebih banyak lantaran ada Anji Drive yang akan menghibur.

Data yang dihimpun di sejumlah pelabuhan penyebrangan laut terpantau banyak kedatangan kunjungan dari luar Morotai menggunakan jalur Morotai-Halut.

”Kapan lagi kita melihat Anji mas Anang dan Asyanty dari jarak dekat maka ini momen yang bagus,” ungkap Vanise, wisatawan asal Kota Tebelo Halmahera Utara saat disambangi di Pelabuhan Laut Imam Lastori Morotai.

 (hiz)