TIDORE, OT – Sedikitnya 38 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kota Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara, ikut mempromosikan produk lokal mereka di Syukurdofu UMKM Festival 2021, yang dubuka secara resmi pada Senin, (18/1/2021) sore tadi.

Kegiatan yang diberi tema “Beli produk lokal” berlangsung di Hotel Visal Kelurahan Gamtufkange Kecamatan Tidore, yang turut dihadiri Kepala Dinas Prindagkop Tidore Saiful Latif, pimpinan Bank Maluku Malut Cabang Soasio Tidore Halil Muhammad, Founder Syukurdofu Indonesia Abd. Haris Muhiddin beserta para pelaku UMKM di kota Tidore.

Founder Syukurdofu Indonesia, Abd. Haris Muhiddin mengaku, kegiatan diikuti 38 UMKM di kota Tidore, mulai dari Pulau Tidore hingga daratan Oba, namun jumlahnya akan bertambah 5 hingga 10 UMKM, karena pendaftaran akan ditutup pada 21 Januari 2021.

Kata dia, tim akan menilai UMKM ini ada tiga kriteria yakni bisnis potensial, problem solving dan penguasaan produk. Sejauh mana mereka UMKM ini bisa menguasai produk mereka sendiri sehingga bisa menjadi solusi untuk masyarakat banyak.

“Mereka ini akan kami nilai hingga masuk 20 besar dan akan mendapatkan modal usaha puluhan juta dari kegiatan Syukurdofu UMKM Festival 2021 yang puncaknya di 7 Februari nanti,” ujar Haris kepada indotimur.com.

Pengusaha muda kota Tidore ini juga mengaku, sasaran dan target kegiatan adalah seberapa banyak UMKM kota Tidore siap mengikuti kompotesi di Syukurdofu UMKM Festival 2021, agar mereka memperesentasi hasil produknya.

“Dari situ akan dinilai hingga dipilih pemenang, nantinya produk mereka terus dipromosikan ke luar. Selain itu kita akan terus kumpul para UMKM di kota Tidore agar bisa memberikan motivasi kepada mereka lewat kegiatan ini, karena nantinya kami agendakan kegiatan ini 6 bulan sekali sehingga kami bisa lihat  seberapa banyak UMKM yang aktif di Tidore,” katanya.

Lanjut Haris, jika UMKM ini ada yang lolos hingga tingkat 20 besar maka akan dilakukan UMKM expo dan akan dibuat workshop tentang ilmu usaha, motivasi dan akan dibangun stand pameran untuk memamerkan produk mereka.

Terpisah, Kepala Dinas Prindagkop Tidore, Saiful Latif menambahkan, untuk kegiatan ini merupakan suatu terobosan sangat baik, yang selama ini informasi sangat terbatas hingga dengan kegiatan ini tentu banyak masukan terutama untuk Dinas.

Saiful mengaku, UMKM di kota Tidore sanggatlah banyak apalagi dengan kegiatan lomba seperti ini, sehingga bisa tahu mana UMKM yang aktif dan yang tidak aktif. Kegiatan ini sebagai langkah awal untuk bisa membantu ekonomi kreatif yang ada di kota Tidore, khsusnya dikalangan generasi muda sehingga ke depan lebih baik lagi.

“Kami pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perindagkop Tidore sanggat mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini, karena dengan kegiatan ini bisa membangkitkan para UMKM kita yang ada di kota Tidore,” pungkasnya.(ian)