TERNATE, OT - Pantai Sulamadaha yang sempat top tiga tahun lalu, kini mulai sepi dikunjungi wisatawan. Pantai yang terletak di Kelurahan Sulamadaha, Kecamatan Ternate Barat Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara itu mulai sepi pengunjung.
Berdasarkan pantauan indotimur.com kondisi pantai Sulamada sekarang, tak lagi seramai tahun-tahun sebelumnya, dimana wisata pantai Sulamadaha yang populer dengan pasir hitamnya yang menarik, mulai jarang dikunjungi.
Di tahun-tahun sebelumnya pantai Sulamadaha yang paling terkenal di Ternate, sudah banyak wisatawan asing yang mengunjungi, bahkan mereka sulit untuk melupakan pesona pesisir cantik ini. Pantai Sulamadaha merupakan satu aset wisata penting yang dimiliki oleh Kota Ternate.
Namun, sejak tiga tahun terakkhir ini, pantai yang di juluki si manis hitam ini, makin menurun dikunjungi wisatawan lokal maupun macanegara.
Salah seorang pengelola wisata pantai Sulamada, Udi kepada indotimur.com membenarkan turunnya tingkat kunjungan wisatawan di pantai Sulamadaha. Dia menyebut, penurunan tingkat kunjungan wiaatawan ke pantai Sumadaha cukup drastis.
Padahal, pada tahun 2006, tempat ini pernah dikunjungi legenda musik Indonesia, Iwan Fals.
"Iya, kalau di tahun sebelumnya misalnya di tahun 2006 hingga 2017 masih terbilang cukup signifikan pengunjungnya, bahkan penghasilan dari retribusi masuk pantai ini di setiap hari libur bisa mencapai Rp 10 hingga 20 jutaan," ungkap Udi, Minggu (02/02/2020).
Namun belakangan ini untuk menyentuh angka Rp 10 jutaan sangat sulit, meski kadang bisa mencapai angka itu, jika ada event yang dilaksanakan oleh sejumlah instansi atau lembaga di kawasan tersebut.
Sementara Hermawan, salah saorang pengunjung mengatakan, pantai Sulamadaha ini memiliki lokasi yang cukup luas, lautnya yang bersih juga pasirnya yang hitam kasar tak sama seperti di pantai lainnya.
Selain itu, fasilitas di pantai Sulamadaha juga terbilang lengkap, mulai dari tempat mandi, kawasan parkir, pedagang kuliner bahkan ada aula.dan gazebo tempat bersantai bagi pengunjung.
"Hanya saja mungkin pengelola wisata harus menyediakan wahana baru agar menarik kembali pengunjung, karena rata-rata pengunjung yang datang ke pantai ini, dengan keluarga serta kerabat, dari usai kanak-kanak hingga langsia, sehingga kalau boleh di bilang perlu adanya manajemen pegelolan yang lebih baik lagi," saran Hermawan.
Dia berharap, pihak pengelola untuk rutin menggelar event-event kebudayaan, festival-festival budaya, pertunjukan kesenian dan berbagai kegiatan edukasi lainnya, sehingga tingkat kunjungan wisatawan bisa meningkat.
"Seperti menambah event-event wisata, festival budaya lokal pertunjukan kesenian dan diversifikasi produk wisata, aspek kelestarian lingkungan dan pembenahan dan penambahan fasilitas dan akses obyek wisata diantaranya taman bermain, dan penataan lingkungan sekitar pantai," pungkasnya.
(ier)