SANANA, OT - Libur panjang hari raya Idulfitri 1440 hijriah/tahun 2019 warga Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Provinsi Maluku Utara (Malut), memanfaatkan untuk berwisata di Tanjung Waka yang terletak di Desa Fatkauyon, Kecematan Sulabesi Timur (Sultim), Minggu (9/6/2019).
Ratusan pengunjung dari berbagai desa yang ada di Kepulauan Sula memadati Tanjung Waka sebagai salah satu destinasi favorit warga Sula. Pengunjung mendatanggi objek wisata tersebut sejak pukul 08.00 WIT hingga sore, dengan menggunakan kenderaan roda empat, roda dua maupun dump truk.
Bahkan bukan hanya warga yang berlibur di tempa wisata tersebut, Bupati Sua Hendrta Thes bersama sejumlah pimpinan OPD di lingkup Pemkab Kepulauan Sula juga terlihat menikmati keindahan Tanjung Waka dengan pasir putih sepanjang 8 (delapan) kilometer itu.
Nurain, salah satu pengunjung objek wisata Tanjung Waka saat di temui indotimur.com mengatakan, dirinya datang ke objek wisata Tanjung Waka bersama keluarga untuk menikmati suasana pasir putih yang ada di tempat tersebut.
Dia mengaku, dirinya dan keluarga baru pertama kali mengunjunggi Tanjung Waka. "Dengan cerita dari teman-teman katanya objek wisata ini sangat indah didukung dengan suasana yang bagus dan berhadapan dengan lautan bebas," ucapnya.
"Begitu tiba di lokasi ternyata benar, pantainya sangat bagus karena pasir putih. Tapi jalan menuju ke tempat ini tidak bagus sehingga waktu perjalanan cukup lama. Beruntung tempatnya luar biasa jadi bisa menghilangkan rasa lelah saat tadi," katanya.
Lanjut dia, masih terdapat beberapa fasilitas yang belum dilengkapi, semoga secepatnya Pemerintah bisa melihat dan membangun fasilitas yang cukup untuk objek wisata yang ada di Tanjung Waka ini.
Sementara warga lainnya, M. Kamil mengaku, dirinya ke objek wisata Tanjung Waka sudah berulang kali tapi tidak pernah meras puas karena suasana yang ada di sini sangat bagus. "Objek wisata pasir putih yang ada di Kabupaten Kepulauan Sula hanya di Tanjung Waka yang sangat panjang juga berhadapan dengan lautan bebas," tuturnya.
Namun, kata dia, masih minimnya fasilitas di objek wisata tanjung waka ini, sehingga pemerintah daerah harus melihat itu.(ian)