HALTENG, OT- Dinas Pariwista (Dispar) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara (Malut) menggelar pelatihan pemandu wisata geopark selama tiga hari mulai dari tanggal 7-9 Agustus 2020.
Kegiatan yang dipusatkan di Gedung Mardelia Desa Nurweda, Kecamatan Weda itu, ada beberapa pelatihan, yakni tata kelola destinasi, tata kelola home stay dan pelatihan selam yang melibatkan peserta dari Komunitas Ngaku Rasai, Gerakan Weda Sadar Sampah, Cipal, Genpi, dan Komunitas Goa Boki Maruru.
Kepala Dinas Pariwisata Halteng. Husain Ali saat di wawancarai wartawan mengatakan, Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) di bidang parawisata di Halteng, yang berbasis pada komunitas anak muda untuk berpartisipasi aktif dalam program pembangunan kepariwisataan.
menurutnya, pelatihan pemandu wisata geopark ini, untuk mempersiapkan sekaligus mendukung percepatan usulan program Goa Boki moruru, untuk ditetapkan sebagai geopark nasional," ujarnya.
"Jadi konsepnya adalah kawasan bentangan alam kars boki moruru diusulkan untuk menjadi geopark nasional, maka tentu harus didukung oleh SDM sehingga kami melaksanakan pelatihan ini,"ucap Kadis, Jum'at (7/8/2020).
Kata Kadis, Pelatihan yang di gelar ini di dukung penuh oleh kementerian parawisata Republik Indonesia (RI) lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk penetapan SDMnya, dan program ini diberi nama pelayanan keparisatawan.
"Jadi Peserta yang ikut kegiatan ini rata-rata dari komunitas yang ada di kota weda dan weda Utara yang paling terdekat sementara yang lain, karena masi keterbatasan akses dari luar, maka kita dahulukan teman-teman komunitas yang terdekat,"jelasnya.
Husain juga mengatakan, gerbang masuk di Halteng ini harus di desain sebagus mungkin dan itu membutuhkan kesiapan masyarakat terutama pemuda komunitas.
"Jadi kita harus merajut kebersamaan antar sesama komunitas untuk menjadi satu, dalam rangka memajukan Halteng secara bersama," paparnya.
Sementara untuk dokumen usulan geopark, sudah masuk di Kementrian ESDM lewat badan geologi dan sekarang kita hanya tunggu dokumen tehnisnya.
Husain berharap, dukungan dari semua komunitas mudah-mudahan ini menjadi langkah untuk memajukan Halteng lewat pariwisata, "karena saya percaya dengan kaloborasi antar komunitas akan menjadi satu kekuatan yang mampu membagakan Halteng,"cetus. (red)