TERNATE, OT - Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman secara resmi melaunching proyek perubahan (proper) Ternate Sport Tourism yang digagas oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Ternate, sebagai salah satu peserta PKN II Angkatan 23 tahun 2023 di Badan Diklat Jogjakarta.
Selain melaunching proper Ternate Sport Tourism, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman juga memberi dukungan atas proper tersebut.
Saat memberi sambutan pada launching proper Ternate Sport Tourism di Taman Nukila Ternate pada Minggu (22/10/2023), Wali Kota menyampaikan dukungannya terhadap inovasi "Ternate Sport Tourism" yang digagas Kadispora Sutopo Abdullah.
"Saya mendukung penuh proyek perubahan yang digagas oleh Kadispora Sutopo Abdullah," ungkapnya.
Menurut Wali Kota, dengan proyek perubahan ini lebih memperkuat City Branding Ternate Kota Rempah yang digaungkan Pemkot Ternate saat ini. "Ternate Sport Tourims ini akan memperkuat Branding Ternate sebagai Kota Rempah," sebutnya.
Wali Kota berharap, untuk memperkuat agar Ternate Sport Tourism ini terus dikembangkan ke depan, maka diharapkan kolaborasi dapat dikakukan dengan semua komponen yang ada, agar kegiatan olahraga dan wisata ini dapat menjadi andalan di Kota Ternate.
"Kota Ternate, merupajan kota sebagai kota jasa dan perdagangan dan pintu gerbang Maluku Utara harus memperkuat kegiatan keolahragaan berbasis wisata, sehingga selain berolahraga juga berwisata, dan hal ini nantinya dapat memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat dan pelaku UMKM di Kota Ternate," sebut Wali Kota.
Sementara itu, peserta PKN II Angkatan 23 tahun 2023 Badan Diklat Jogjakarta Sutopo Abdullah mengatakan, gagasan proyek perubahan berjudul "Ternate Sport Tourism" ini bermula dari keterbatasan Kota Ternate terhadap sumber daya alam sehingga inovasi yang dilakukan dalam rangka peningkatan pendapatan daerah.
"Ternate sebagai kota jasa dan perdaganggan yang memiliki keterbatasan sumber daya alam, penting kiranya untuk membuat kebijakan yang dapat mendukung eksistensinya dalam kemandirian untuk peningkatan pendapatan asli daerah," katanya.
Dikatakan Sutopo, melalui visi Pemerintah Kota Ternate dengan akronimnya Ternate Andalan untuk mewujudkan Kota Ternate yang mandiri dan berkeadilan merupakan tujuan ideal membangun kemandirian ekonomi masyarakat menunjang proses pelayanan dan pembangunan di Kota Ternate.
"Dalam peraturan daerah Kota Ternate nomor 4 tahun 2020 tentang Penyelenggara Olahraga Daerah di jelaskan bahwa penyelenggaraan olahraga daerah di maksudkan untuk mewujudkan olahraga sebagai gerakan budaya yang berimpikan pada kebiasaan hidup sehat untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran masyarakat," ungkapnya.
Dikatakannya, berdasarkan analisis masalah yang dimulai dari indentifikasi masalah isu strategsi kemudian di lakukan analisis isu strategis dengan analisis SOAR maka rencana strategi akan digunakan untuk menyelesaikan masalah Ternate Sport Tourism.
Dia menjelaskan, tujuan inovasi proyek perubahan ini adalah menigkatkan sinergitas para pemangku kepentingan (stakeholder), maka akan memberikan dampak yang cukup berarti dalam meningkatkan kebugaran dan kesehatan serta promosi wisata Ternate juga meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kota Ternate.
"Sesuai latar belakang tersebut judul proyek perubahan yang diangkat adalah "Ternate Sport Tourism" tidak hanya ditujukan bagi para profesional, tetapi dapat juga dinikmati oleh para kelompok umum, dalam hal peningkatan kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Ternate," tandasnya.
Kegiatan launching proper "Ternate Sport Tourism" yang dipusatkan di Taman Nukila, berlangsung cukup meriah.
Launching ditandai dengan pemukulan tifa dan pelepasan peserta Gowes Wisata yang diikuti ratusan peserta dari sejumlah kalangan.
Para peserta Gowes Wisata ini bersepeda sambil mengunjungi sejumlah objek sejaran termasuk benteng peninggalan bangsa pmengelelilingi sejumlah tempat wisata bersejarah seperti benteng peninggalan penjajahan yang ada di Kota Ternate.(fight)