TERNATE, OT – Sampah pedagang kelapa muda di belakang Jatiland Mall Ternate, tidak diangkut oleh petugas kebersihan karena diduga para pedagang tidak membayar retribusi.

Sofian, salah satu Pedagang musiman kepada indotimur.com menyampaikan,  sampah yang menumpuk ini karena setiap hari Sabtu dan Minggu banyak pedagang liar yang menjual kelapa muda, sehingga tumpukkan kulit kelapa itu bertambah.

"Seringkali juga mereka berjualan tidak memberikan retribusi sampah kepada petugas kebersihan, makanya petugas malas untuk membersihkan sampah," ujarnya.

Lanjut dia, pengangkutan sampah dilakukan setiap hari dan sudah disediakan bak sampah, tapi karena diangkut hanya sekali sementara pedagang liar yang berjualan justru lebih banyak sehingga sampah terus menumpuk seperti sekarang ini.

Salah satu petugas kebersihan kepada indotimur.com mengaku, petugas kebersihanpun juga sulit mengangkut sampah kulit kelapa yang menumpuk seperti ini karena harus diangkut 4 sampai 5 kali.

“Memang ini sudah menjadi tanggung jawab setiap petugas kebersihan, namun seringkali jika pedangang liar yang banyak berjualan, permasalahan yang timbul dari sampah inilah justru memperhambat pengangkutan sampah,” katanya.(zum)