TERNATE, OT - Pengembangan Agrowisata Hortikultura (Pagar Holti) merupakan gagasan aksi perubahan yang ditawarkan Sekretaris Dinas Pertanian Kota Ternate, Sofyan Abbas dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) angkatan VII pada BPSDM Maluku di Ambon.
Aksi Perubahan "Pagar Holti" yang dipusatkan di lahan seluas 3,85 Ha di Kelurahan Loto diharapkan dapat meningkatkan produksi petani sekaligus meningkatkan pendapatan petani melalui sektor pertanian dan pariwisata.
Kawasan agrowisata Loto dikelola oleh 4 kelompok tani dengan jumlah anggota sebanyak 55 orang. Para petani ini mengelolah komoditas hortikultura tanaman sayur dan buah diantaranya, Ketimun, Sawi, Cabe Rawit, Kacang Panjang, Pepaya, Labu, Kangkung, Bayam, Sawi, Terong, dan tanaman hijau lainnya.
Pengembangan dan penataan kawasan agrowisata hortikultura ini didesain berdasarkan spesifik lokasi sehingga terciptanya sebuah kawasan agrowisata yang memberikan ciri khas tersendiri bagi pengunjung. Nuansa yang ditawarkan sebagai ciri khas agrowisata Loto adalah sunset dengan perpaduan tanaman.
Selain itu, kawasan ini juga kerap dijadikan lokasi pendidikan/edukasi kepada mahasiswa dan masyarakat dalam memperoleh pengetahuan maupun tehnik bertani.
Peserta PKA angkatan VII, Sofyan Abbas mengatakan, di Kota Ternate terdapat banyak tempat wisata pantai, akan tetapi dengan kehadiran agrowisata pertanian hortikultura ini menjadi ikon nuansa tersendiri pada sector pertanian yang dikemas dalam bentuk agrowisata.
"Ini, diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap pendapatan hasil daerah di sector prawisata dan pertanian, penyediaan fasilitas pendukung di kawasan agro wisata ini, berupa gajebo,mesin pengering cabe, cultivator, bibit, obat dan sarana prasarana lainnya kepada petani pengelola agrowisata ini dapat operasional petani dalam pengembangan usahanya," kata Sofyan dalam keterangan resminya.
Dukungan stakeholder dalam kegiatan ini sebagai penentu kebijakan serta partisipasi dalam penyedian sarana pasarana agrowisata Pembinaan kelembagaan poktan, gapoktan dan pokdarwis untuk menjadi kawasan agrowisata andalan Kota Ternate adalah target aksi perubahan yang dilaksanakan reformer terhadap tujuan dalam pelaksanaan diklat kempimpinan administrator tahun 2023.
"Dalam melaksanakan aksi perubahan ini, tujuan yang ingin dicapai diklasifikasikan menjadi tiga yaitu, jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang," terang Sofyan.
Tujuan jangka pendek, terwujudnya sinergitas antar stakeholder dalam pengembangan agrowisata di Kelurahan Loto Kecamatan Ternate Barat. Pemanfaatan kapasitas kelembagaan petani/poktan dan gapoktan, serta penerapan teknologi pertanian
"Kemudian tujuan jangka menengah, adalah peningkatan sinergitas antar stakholder di seluruh wilayah Kota Ternate, pemanfaatan lahan potensial untuk pertanian produktif serta peningkatan produksi tanaman hortikultura," ungkap Sofyan.
Selanjutnya, tujuan jangka panjang, pengembangan kawasan Agrowisata Hortikultura Kota Ternate serta penetapan Peraturan Daerah Tentang LP2B
"Manfaat yang ingin dicapai dari aksi perubahan ini, adalah, Peningkatan target program/kegiatan hortikultura, Peningkatan kreatifitas dan inovasi pertanian, Peningkatan kapasitas SDM pertanian, Peningkatan kepercayaan Petani kepada pemerintahKota Ternate, Peningkatan kualitas layanan publik khususnya petani perkotaan serta peningkatan pendapatan daerah
Manfaat eksternal, Meningkatkan kemandirian dan pendapatan petani, Terwujudnya keragaman destinasi wisata, Terwujudnya sarana edukasi pertanian, Terwujudnya role model wisata pertanian
Ruang lingkup kegiatan-kegiatan penting yang akan dilaksanakan dalam aksi perubahan ini antara lain, Peningkatan SDM melalui edukasi dan Desiminasiagrowisata hortikultura, Menyusun regulasi pengembangan agrowisata hortikultura dengan Peraturan Walikota tentang Penetapan Kawasan Pengembangan Agrowisata Hortikultura
"Launching Pengembangan Kawasan AgrowisataHortikultura, Melaksanakan MoU bersama stakeholder serta Melaksanakan monitoring dan evaluasi," pungkas Sofyan.
(fight)
