TERNATE, OT - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Maluku Utara (Malut) resmi memiki Nahkoda baru. Adalah Ahmad Rusydi Rasjid sebagai Direktur Eksekutif Daerah (ED). Dimana, menggantikan Ismet Soelaiman, yang menjabat sebelumnya.
Penetapan Ahmad Rusydi sebagai Direktur ED menggantikan Ismet Soleman, berdasarkan proses Pemilihan, yang diselenggarakan Sabtu (15/12/2018) di Kantor WALHI.
Untuk proses tersebut, melalui forum tertinggi WALHI, yakni Pertemuan Daerah Lingkungan Hidup (PDLH)-IV. Kegiatan tersebut mengambil tema “Menuju Perwujudan Wilayah Kelola Rakyat (WKR) dan Kelestarian Ekologis”
PDLH yang merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi Eksekutif Daerah WALHI tersebut, melibatkan juga 11 (sebelas) lembaga (NGO) di Malut sebagai Anggota Lembaga.
Untuk 11 anggota tersebut diantaranya, LBH Maluku Utara, LITERA Institut, PILAS, ELSIL, FAJARU, PAKATIFA, SALAM, FOSHAL, Studi Bahari (SBR), Sel KEPSUL, dan DAURMALA. Bahkan, juga diramaikan pula oleh anggota-anggota individu, mantan pengurus Walhi Malut periode sebelumnya, komunitas pelajar Slavery, dan perwakilan Eksekutif Nasional WALHI.
Dalam proses dan tahapan, melalui empat sidang pleno terkait rekomendasi program kerja advokasi, tata kelola organisasi, hingga pembahasan pemilihan direktur yang berlangsung cukup alot, forum akhirnya memutuskan Ahmad Rusydi Rasjid (delegasi dari lembaga SALAM) sebagai Direktur ED WALHI menggantikan Ismet Soelaiman.
Ismet, dalam kesempatan itu mengatakan bahwa penting untuk diingat bahwa WALHI bekerja atas dasar mandatoring rakyat. Dimana, ruh eksistensi WALHI sebagai organisasi jaringan yang mengemban misi sebagai organisasi perjuangan penegakan kedaulatan rakyat atas sumber-sumber kehidupan.
Oleh karena itu, menurut dia, mengacu pada konflik ruang yang semakin massif di Maluku Utara dimana warga desa selalu menjadi korban yang rentan kehilangan wilayah kelolanya akibat kebijakan struktural, maka pengkajian, penguatan, konsolidasi, Menuju Perwujudan Wilayah Kelola Rakyat dan Kelestarian Ekologi patut dikerjakan dan diperjuangkan.
"Kiranya ini peran posisi kita yang mesti dipahami oleh pengurus baru WALHI Malut," harap Dante, sapaan akrab Ismet.
Sementara itu, Yudi sapaan akrab Ahmad Rusydi Rasjid, mengatakan dirinya akan tetap membangun perjuangan lingkungan bersama dengan anggota lembaga maupun organisasi lainnya, demi menuju perwujudan Wilayah Kelola Rakyat dan Kelestarian Ekologi.
"Dukungan anggota lembaga sangat diharapkan untuk sama-sama mewujudkan cita-cita WALHI," katanya.
Sekedar diketahui, kegiatan kemudian ditutup usai penyerahan simbolik kepengurusan yang diselingi dengan pidato kepemimpinan, serta sejarah kronik perjalanan WALHI Malut. (thy)