TERNATE, OT - Himpuanan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ternate Periode 2019-2020 meminta aparat penegak hukum di Maluku Utara untuk menghukum mati, M Irwan T alias Onal pelaku perampokan dan pembunuhan terhadap GW alias Kiki, calon mahasiswa Unkhair Ternate.

Ketua Bidang Hukum dan HAM HMI Cabang Ternate, Maruf Majid, menyatakan, pembunuhan adalah salah satu perbuatan yang sangat tidak manusiawi karena telah menghilangkan nyawa orang.

"Maluku Utara hari ini telah digegerkan dengan salah satu kasus pembunuhan, yang dilakukan oleh Ronal terhadap saudari Gamaria W Kumala alias Kiki (19) warga Tahane Malifut Halmahera Utara", ujar Maruf.

Secara kelembagaan, HMI Cabang Ternate, mengutuk keras perbuatan Ronal terhadap saudari almarhumah Kiki, "kami meminta kepada institusi penegakan hukum di Tidore Kepulauan untuk serius dalam menangani kasus ini.

Kami juga mendesak agar pelaku harus dihukum mati, karena perbuatannya sangat tidak manusiawi.Apalagi, pelaku merupakan residivis dalam kasus yang hampir sama," tegasnya.

Meski dalam menjerat pelaku, ada sejumlah pasal dengan ancaman hukuman seumur hidup atau 20 tahun penjara, namun sejumlah pihak termasuk HMI, masyarakat Tahane, masyarakat Makian serta keluarga korban, meminta institusi penegak hukum untuk memberi hukuman mati kepada pelaku.

HMI Cabang Ternate, kata dia,  juga akan mengawal kasus pembunuhan, "jika harapan masyarakat untuk saudara Ronal dihukum mati tidak diidahkan, maka HMI cabang Ternate bersama dengan masyarakat Tahane, masyarakat Makian dan seluruh masyarakat akan memblokir seluruh aktivitas yang ada", tegasnya.

Dia juga memastikan, HMI Cabang Ternate juga akan turun ke jalan dan menyuarakan kasus ini dan meminta kepada institusi penegakan hukum untuk menjerat pelaku dengan hukuman mati.

"Jika tidak diberi hukuman mati, maka HMI Cabang Ternate mengutuk keras institusi penegakan hukum di Provinsi Maluku Utara dan di Tidore kepulauan", tutupnya. (ier)