TERNATE, OT- Idulfitri tidak hanya sekedar berpenampilan baru dan makanan enak, namun lebih daripada itu harus kembali menjadi manusia yang fitri, yakni kembali sebagai manusia seutuhnya selepas lulus dari segala ujian di ramadhan kemrin.
Setelah lepas bermaaf-maafan dan berkumpul dengan handaitolan, juga perlu menghangatkan kembali hubngan dengan orang lain di sekitarnya. Hal ini yang dilakukan oleh Spensa (SMP Negeri 1) Kota Ternate dalam reuni yang digelar di SMP Negeri 1, Jumat 7 juni 2019 besok, dari pukul 08.00 Wit hingga slesai.
Helmi Alhadar yang ditugaskan untuk mempublikasikan acra ini mengatakan, reuni Spensa 86 diharapkan mampu mengikatkan kembali hubungan pertemanan dan persaudaraan diantara sesama alumni guna menghangatkan kembali hubungan yang selama ini sudah agak berjarak, mengingat kesibukan dari masing-masing orang tersebut.
Apalagi, kata Helmi, situasi politik yang masih memanas di tingkat elit politik kali ini diharapkan sedikit menjadi dingin diantara sesama teman di lingkungan sosial masing-masing, bahkan diharapkan mampu menerobos semua gap diantara orang-orang, baik agama, profesi maupun status sosial karena sesungguhnya reuni bertujuan mengembalikan hubungan di masa lalu (masa sekolah) yang penuh kesetaraan dan persaudaraan dengan kepolosannya.
“Kata Obbie Messakh, tiada masa paling indah, kecuali masa-masa di sekolah. Untuk itu, pada kesempatan ini semua orang merindukan dan berharap suasana masa lalu dapat menghangatkan kembali hubungan sosial kami yang selama 33 tahun lalu dipisahkan oleh jarak, baik wilayah tempat tinggal maupun status sosial di masyarakat. Semuanya berubah kecuali perubahan. Hanya lagu dan suasana aktual yang dapat mengembalikan ke masa lalu,” tutur Helmi.
Dengan demikian, lanjut Helmi, panitia sangat berharap acra ini dapat dihadiri oleh sebanyak mungkin orang yang termasuk di dalam alumni Spensa 86 tanpa memandang profesi dari orang-orang tersebut.
“Lebran merupakan momentum yang tepat untuk mengembalikan suasana kebersamaan kita karena setelah itu kita akan kembali kepada rutinitas hidup yang monoton. Akhirnya, panitia mngucapkan selamat Idulfitri, Mohon maaf lahir dan batin!” tututpnya.(red)
