TERNATE, OT - Dalam pelaksanaan latihan SAR Daerah tahun 2018, Badan Nasional Pertolongan dan Pencarian Basarnas Ternate, melaksanakan simulasi penyelamatan korban yang terperangkap dalam KMP fery City Line yang terbakar di perairan.
Simulasi yang dilaksanakan di perairan kawasan pelabuhan Semut Mangga Dua pada Jumat (30/11/2018) pagi, turut melibatkan unsur terkait.
Amatan indotimur.com, proses simulasi diawali dengan penyelamatan yang dilakukan tim SAR yang menggunakan kapal milik SAR KN. Pandu Dewanata dengan sejumlah personil untuk melakukan proses evakuasi terhadap korban KMP fery City Line yang melompat ke laut untuk dievakuasi ke darat.
Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah, kepada indotimur.com mengatakan pelaksanaan kegiatan simulasi latihan SAR ini sudah diprogramkan oleh Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan dalam kurun waktunsetahun sekali.
"Kegiatan ini diharapkan bisa membentuk Sumber Daya Manusia (SDM), sarana dan prasarana serta saling koordinasi dan kekompakan tim, sehingga sewaktu-waktu saat pelaksanaan operasi SAR, teman-teman dari unsur SAR baik pemerintah, TNI/Polri dan organisasi, bisa mengetahui pelaksanaan struktur dari operasi SAR, sebab sudah dibekali dengan penanganan evakuasi hingga ke rumah sakit," kata Arafah disela-sela simulasi.
Dia menjelaskan, materi terkaitnproses simulasi evakuasi korban, sudah disampaikan saat pelaksanaan kegiatan di hotel Grand Dafam, sehingga hari ini, diaplikasikan dalam bentuk simulasi lapangan sesuai Standar Operasi SAR.
"Dari unsur sendiri yang dilibatkan sebanyak 19 instansi yang sudah bersama sama oleh Basarnas Ternate dalam pelaksanaan operasi SAR," ungkap Arafah.
Dia menambahkan, pelaksanaan operasi SAR yang bekerjasama dengan BPBD sebagai ledding sector tanggap darurat operasi SAR yang siap didukung dalam tugas kebencanaan penyelamatan dan evakuasi.
Dia mengaku, meski sarana prasarana dan SDM sejauh ini belum mencukupi, namun pihaknya terus berupaya untuk terus meningkatkan pelaksanaan pembinaan SDM dan sarana prasarana dengan terus melakukan latihan SAR gabungan dalam setahun dua kali untuk potensi wilayah yang ada di Maluku Utara. (ian)