TERNATE, OT - Guna meningkatkan kemampuan dan skil dalam melakukan operasi SAR, Badan SAR Nasional (Basarnas) melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Underwater Rescue untuk tim Rescue maupun potensi SAR, Jumat (23/11/2018).
Kepala Basarnas Ternate, M Arafah, menyatakan, setiap personil wajib melalui Diklat Underwater Rescue yang sudah diprogramkan, berdasarkan kompetensi baik tim Rescue dan potensi SAR.
Kata dia, untuk potensi SAR, terdiri dari TNI AL, TNI AD dan Kepolisian yang dirangkum semua agar bisa meningkatkan kesiapan dari Rescue dan Potensi SAR apabila terjadi kecelakaan di laut bisa diupayakan semaksimal mungkin.
"Diklat Underwater Rescue, kita pusatkan di lautTaman Nukila, tujuannya meningkatkan sumber daya manusia sehingga diharapkan kedepan, operasi SAR dilakukan oleh person-personil yang memiliki kemampuan," kata Arafah.
Menurutnya, Diklat ini, sudah dilaksanakan dengan dua metode pendidikan, yakni pendidikan one start dan pendidikan two start yang dilakukan setiap tahun agar jumlah SDM yang sudah terefikasi terpenuhi.
Arafah menambahkan, pemateri dalam Diklat, berasal dari Jakarta, yakni instruktur dan asistennya dari POSI pusat, untuk membantu dalam kegiatan pelaksanaan Diklat yang diikuti oleh 12 peserta yang terdiri dari 8 personil Basarnas dan 4 lainnya personil gabungan dari TNI AL, TNI AD dan Polairud.
Dia berharap, dengan Diklat ini, para personil bisa mengimplikasikan kepada rekan-rekan lainnya dan membagi ilmu yang diperoleh pada Diklat ini.
"Semoga dengan peningkatan SDM ini personil bisa mengaplikasikan kepada teman-teman dan membagi ilmu yang telah didapatkan dari hari pertama hingga terakhir dalam pelatihan Underwater Rescue agar sewaktu-waktu terjadi kecelakaan di laut, ilmunya bisa dipergunakan," harapnya. (ian)