Home / Berita / Citizen Journalist

Anggota DPRD Maluku Utara, Sofyan Daud Reses ke Halbar

04 Februari 2022
Anggota DPR Malut Dapil Ternate-Halbar Sofyan Daud

HALBAR, OT - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) menganggarkan dana sebesar Rp, 3 trilyun dalam satu tahun anggaran. Dari jumlah ini, 1,7 trilyun dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur di Maluku Utara.

Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara daerah pemilihan (dapil) Ternate-Halbar, Sofyan Daud mengatakan, anggaran sebesar Rp, 1,7 trilyun difokuskan pada pembangunan infrastruktur percepatan akses trasportasi dan pembangunan di wilayah Maluku Utara, termasuk beberapa diantaranya di Halmahera Barat.

Untuk percepatan akses transportasi dan pembangunan di wilayah Kecamatan Loloda, Kabupaten Halmahera Barat, Pemprov Maluku Utara, merencanakan membangun infrastruktur jalan dengan anggaran puluhan miliar.

"Untuk mendukung pertumbuhan transportasi dan pembangunan Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) telah mengalokasikan dana sekitar Rp 46 miliar untuk membangun akses jalan dari Kecamatan Ibu ke Kecamatan Loloda pada tahun ini," kata Sofyan saat melakukan reses di desa Jalan Baru, Kecamatan Jailolo, Kamis (3/2/202) malam.

"Saya beberapa kali sempat ke Loloda, kebanyakan warga disana hanya memanfaatkan jasa transportasi laut sehingga pada saat musim gelombang, warga kesulitan,"kata Sofyan di hadapan warga.

Politisi PBB ini mengatakan, pada tahun lalu, Pemprov Malut juga menganggarkan dana senilai Rp, 20 miliar untuk pembangunan infrastruktur termasuk jalan menuju desa Kedi, Kecamatan Loloda, dengan skema membangun dari pedalaman, "pada tahun 2022 bakal dibangun melalui pesisir," katanya.

Selain itu, pada sektor Perikanan wilayah Halmahera Barat, memiliki sejumlah potensi, sehingga pada tahun 2022 Pemprov Malut juga, bakal melakukan penataan  TPI di desa Tuada

"Saya juga menjabat sebagai ketua Bapimperda DPRD Provinsi, sedang konsepkan serta mendorong Perda Tata Niaga yang menggatur bukan soal perikanan tetapi sistem jual beli termasuk investor dan pedagang agar tidak terjadi ada keunikan gila-gilaan," akunya

Pada sektor budidaya udang, di desa Akelamo, Kecamatan Sahu Timur, dan desa Tuada, Kecamatan Jailolo, sekarang ada beberapa kebiasaan yang mau didorong oleh Pemprov Malut karena potensi tersebut penting untuk menjadi perhatian.

 (deko)


Reporter: Hasarudin Harun
Editor: Fadli

BERITA TERKAIT