Home / Berita / Citizen Journalist

Ambruknya Jembatan Ake Huru, Penghasilan Pemuda Desa Kususinopa Meningkat

12 Februari 2019
Sepeda Motor Yang Diangkut Oleh Masyarakat (foto__aji)

SOFIFI , OT - Ambruknya jembatan Ake Huru yang merupakan penghubung antara dusun Teo desa Kususinopa Kecamatan Oba dan Oba Selatan Kota Tidore Kepulauan, provinsi Maluku Utara,  memberikan dampak positif bagi masyarakat berada di desa tersebut.

Pantauan wartawan Indotimur di lapangan ada dua kelompok pemuda, yakni dusun Teo dan Kusu mereka mendapatkan penghasilan tambahan dengan membantu  pengendara sepeda motor yang melewati jembatan tersebut.

Ketua kelompok, Syawal Saleh mengatakan, dengan adanya jembatan yang mengalami kerusakan sejak Jumat kemarin, tentunya masyarakat setempat mendapatkan pekerjaan tambahan, dengan cara membantu warga yang mengendarai sepeda motor melewati jembatan.

"Setiap motor lewat kami bantu menyebrang melewati jembatan, dan harga yang dibayar ke kami senilai Rp 50 ribu hingga Rp 75 ribu per motor," ujar Syawal dihadapan sejumlah wartawan, Selasa (12/2/2019).

Dikatakan, pembagian pekerjaan tambahan dibagi dua kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 10 sampai 15 orang. "Sudah memasuki empat hari total uang yang didapat dari menyeberang motor perhari Rp 4 juta," katanya.

Selain, sepeda motor, kata dia,  kendaraan roda empat juga sama dengan biaya per mobil kurang lebih  Rp 2 juta. " Memasuki empat hari mobil ada tiga mobil,"ungkapnya.

"Kami bersyukur ada penghasilan tambahan dengan ambruknya jembatan Ake Huru. Namun, kami berharap  secepat mungkin ada perhatian dari Pemerintah Provinsi," harapnya.

Ia menambahkan, jembatan ini penghubung wilayah Oba dan Oba Selatan menuju Gane Timur Kabupaten Halmahera Selatan,  sehingga sangat penting untuk diperbaiki.(al)


Reporter: Alfajri A. Rahman

BERITA TERKAIT