HALSEL, OT - Setelah mendorong Amasing Kota sebagai desa Budaya tahun 2024, M. Husni Muslim yang didaulat oleh Direktorat Jendral Kebudayaan sebagai Daya Desa Amasing Kota semakin gencar dan mengepak sayap untuk pemajuan kebudayaan di Halmahera Selatan khususnya di Desa Amasing Kota Kecamatan Bacan.
Hal ini terlihat dalam agenda temu kenali dan pendampingan kebudayaan selama 3 bulan terakhir.
Husni yang juga sebagai Ketua Generasi Muda Kesultanan Bacan (GEMA SUBA) itu berhasil merangkul beberapa pemangku kepentingan kebudayaan baik di tingkat desa Amasing kota, Kecamatan, Kabupaten hingga Kesultanan Bacan untuk bersama-sama mensukseskan agenda Festival Desa Budaya yang akan digelar pada tahun depan.
Mochdar Arief selaku Ompu Jogugu Kesultanan Bacan, sangat mengapresiasi capaian dan prestasi ini, namun menurutnya selain kebudayaan yang nampak (bisa dilihat) ada juga kebudayaan yang tidak nampak (tidak bisa dilihat) dan ini yang harus diseriusi.
“Di Bacan banyak nilai budaya yang sudah hilang, untuk itu kami berharap agar dengan anugerah desa Budaya ini, nilai-nilai kebudayaan seperti menghargai waktu shalat, khususnya waktu Magrib dan sejenisnya itu bisa kita hadirkan kembali” kata sesepuh dan juga mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Halsel.
Selain Ompu Jogugu, apresiasi, haru dan bangga juga disampaikan Ketua DPRD Halsel Hj. Salma Samad.
Anggota DPRD dati Fraksi PKS ini bahkan secara terang dan semangat menjanjikan akan menyisihkan anggaran Rp100 juta yang diploting dari anggaran Pokok Pikiran (POKIR)nya untuk membantu melestsrikan kebudayaan setempat.
“Secara pribadi, saya merasa bangga dan akan membantu untuk melestarikan kebudayaan, sekali lagi kesempatan ini tidak bisa disia-siakan, Insya Allah sepanjang saya mengemban amanah ini, saya akan mensadaqahkan POKIR saya sebesar Rp100 juta setiap tahun untuk pengembangan budaya," ucapHj Salma di depan Ompu Jogugu, Camat Bacan dan sejumlah tokoh yang hadir pada Temu Kenali III yang diselenggarakan di Kantor BPD Amasing Kota, Minggu (29/12/2015).
Sementara itu, Buchari Iskandar Alam, Kepala Desa Amasing Kota bersama BPD setempat akan mengalokasikan sejumlah anggaran yang akan ditetapkan melalui Musyawarah Desa.
Turut hadir dalam agenda temu kenali III itu Ompu Juru Tulis Raa, Ompu Ikhwan Soleman, Camat Bacan, Ketua dan segenap BPD Amasing Kota, Tokoh Pemuda dan pemerhati seni Amasing Kota.
“Insya Allah meski agenda Dirjen Kebudayaan tentang desa budaya hanya berlaku satu kali dalam setahun, namun berkat kesamaan pandangan dalam melihat urgensi pelestarian budaya ditengah perkembangan zaman, maka kita sudah mufakat akan menggelar Hari Jadi dan Festival Desa Amasing Kota pada setiap tahunnya," jelas Husni.
Untuk diketahui, dari 75.753 desa yang ada di Indonesia, desa Amasing Kota tercatat sebagai salah satu dari 245 desa yang ditetapkan sebagai desa budaya Tahun 2024.
Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Direktorat Jenderal Kebudayaan Nomor : 0623/F5/KB.10.06/2024 Tentang Penetapan Desa Budaya Tahun 2024.
(@by)
