Home / Advertorial / Bappelitbangda

Wali Kota Minta Penanganan Sampah Dilakukan Secara Bersama-Sama

21 Oktober 2022

TERNATE, OT - Pemerintah Kota Ternate secara intens terus melakukan sosialisasi terkait penanganan sampah berbasis opartisipatif kepada masyarakat Kota Ternate.

Setelah menyambangi warga Kecamatan Ternate Tengah dan Ternate Utara, sosialisasi yang dikemas dalam kegiatan FORIS itu, kembali dilaksanakan untuk warga Kecamatan Ternate Selatan yang dipusatkan di RT 02/RW 01 Kelurahan Bastiong Karance, Kecamatan Ternate Selatan.

Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman dalam kegiatan tersebut, meminta Dinas PUPR segera menyelesaikan pembangunan trans depo yang ada di Kalumata, sehingga penanganan sampah yang tengah digalakan Pemkot Ternate berjalan maksimal.

Menurutnya, problem sampah merupakan tanggung jawab bersama, sehingga dibutuhkan kolaborasi dan kerjasama semua pihak termasuk masyarakat dalam menangani sampah.

“Saya kira ini salah satu solusinya. Saya imbau kepada masyarakat coba buat upaya-upaya seperti tulisan provokatif misalnya "tidak membuang sampah merupakan ibadah" Itu ucapan-ucapan edukasi penting, yang dapat menggugah masyarakat untuk berupaya menciptakan kehidupan bersih di lingkungan yang ada,” kata Wali Kota saat kegiatan FORIS di Bastiong Karance.

Menurutnya, hal ini lebih jauh lebih beradab, karena ini merupakan edukasi paling bagus dan efektif dalam rangka mewujudkan kondisi lingkungan yang bersih.

"Kebersihan itu faktor paling utama, sehingga untuk mendorong isu kebersihan menjadi pola kebiasaan, tentu membutuhkan kerjasama, koordinasi dan kolaborasi," tukasnya.

Penanganan sampah mestinya menjadi kebiasaan, bukan nanti pada saat momen-momen tertentu saja, tetapi harus menjadi kebiasaan yang dilakukan setiap waktu.

.

Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly menambahkan, pihaknya akan melakukan intervensi kegiatan tersebut dalam konteks perencanaan.

“Jadi nanti dalam konteks teknis itu OPD-OPD lain yang lakukan, sehingga fungsi kami (Bappelitbangda) itu di perencanaan,” ujar Rizal.

Dikatakan, sosialisasi ini bertujuan untuk mempersiapkan program tersebut dan dihadirkan langsung para petugas mengedara armada roda tiga. Sehingga nanti jika armada ini sudah dibagikan, maka mereka siap melaksanakan tugas-tugasnya.

“Secara tehnis pemaparan sosialisasi saya sudah sampaikan di dua kecamatan sebelumnya, yakin Ternate Utara dan Tengah. Terkait dengan waktu pungut, pembawaan armada yang dibagi per shift pengangkutan dan perhitungan upah," terang Rizal.

Dia menambahkan, pada tahun ini, ada empat trans depo sampah yang dibangun, namun masih juga dikeluhkan oleh warga. Sehingga itu akan menjadi catatan pemerintah untuk menambah trans depo.

Saat ini untuk Kecamatan Ternate Selatan sudah mempunyai tiga trans depo untuk melayani 16 kelurahan di wilayah tersebut.

Tujuannya untuk mengurangi volume sampah di setiap kelurahan yang ada, sedangkan pembagian zona pengangkutan juga dibagi, dimana roda tiga fokusnya di gang-gang kelurahan, sedangkan untuk jalan umum nanti langsung diangkut oleh truk sampah DLHK.

“Ke depan truk besar sampah tak lagi masuk lingkungan warga. Karena lingkungan nanti sudah jadi tugas kendaraan roda tiga untuk mengangkut lalu dibawa ke trans depo, kemudian trans depo diangkut oleh truk besar untuk selanjutnya dibawa ke TPA,” pungkasnya.

 (fight)


Reporter: Gibran

BERITA TERKAIT