TERNATE, OT - Musrenbang tingkat Kecamatan Batang Dua, resmi ditutup oleh Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman pada Rabu (2/3/2022) di aula kantor Camat Batang Dua, Kelurahan Mayau, Kota Ternate.
Penutupan Musrembang di Kecamatan Batang Dua, turut dihadiri Dandim 1501/Ternate, unsur Forkompimda Kota Ternate, sejumlah kepala OPD di lingkup Pemkot Ternate, para Lurah se-Lecamatan Batang Dua serta tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga Batang Dua.
BACA JUGA : Rombongan Wali Kota Ternate Disambut Meriah Warga Batang Dua
Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman pada kesempatan tersebut menuturkan, dari sebagian besar usulan yang disampaikan pada pelaksanaan Musrembang di Batang Dua, terdapat enam hal prioritas terkait dengan infrastruktur jalan, pelebuhan/dermaga dan fasilitas pendukung serta ketersediaan sarana komunikasi dan listrik.
"Sebagian kecil dalam usulan yang disampaikan itu, pemerintah telah akomodir dalam APBD tahun 2022," kata Wali Kota.
Pemkot, kata Wali Kota, akan fokus pada ketersediaan jaringan telekomunikatsi, sebab hal ini menjadi harapan penting dari masyarakat yang ada di Pulau Batang Dua
"Oleh karena itu, saya meminta Camat dan Lurah untuk segera menyelesaikan status lahan baru untuk PLN. Jika status tanah sudah selesai, kami yakin bisa membangun di tahun 2023. Selain itu juga masalah rumah ibadah, pemerintah tetap perhatikan dan sudah dalam panduan APBD 2022," terangnya.
BACA JUGA : Pastikan Peduli ’’BAHIM’’ Terwujud, Wali Kota Bawa Sejumlah Kepala OPD ke Batang Dua
Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly menambahkan, pelaksanaan Musrenbang tingkat Kecamatan yang diusulkan enam program yang akan menjadi prioritas untuk didorang dalam APBD 2023.
"Ini akan menjadi prioritas Wali Kota dan meminta Bappelitbangda serta beberapa OPD terkait untuk fokus pada enam program prioritas utama yang telah disepakati bersama enam kelurahan di Batang Dua," tukas Rizal.
Dia menjelaskan, enam program prioritas ini terkait bidang ekonomi, fisik prasarana dan bidang sosial budaya, nantinya dilihat per kelurahan ini.
"Namun rata-rata program usulan ini soal jaringan telekomunikasi. Selain itu, juga pembangunan dermaga Mayau, karena itu menjadi titik simpul dari pulau Batang Dua sebagai sentral ekonomi," terang Rizal.
Menurutnya, jika berbagai fasilitas pendukung yang ada di kelurahan Mayau sudah tersedia, maka ini menjadi pusat ekonomi baru untuk Kecematan Pulau Batang Dua.
Dikatakan Rizal, setelah mencermati, di Batang Dua, tidak hanya sekadar usulan yang harus diakomodir, namun lebih dari itu, yang terpenting bagaimana Wali Kota harus turun dan meihat langsung.
"Kita maunya Pak Wali Kota harus turun dan mendengar secara langsung apa yang dibutuhkan masyarakat di Batang Dua " katanya.
Rizal menambahkan, "Musrembang sekaligus kunjungan kerja kali ini agak berbeda, karena pak Wali ingin memberikan penguatan apa yang diinginkan masyarakat," pungkas Rizal.
(fight)
