TERNATE, OT - Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbngda) kota Ternate, menggelar rapat bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam rangka optimalisasi inovasi daerah atau Innovasi Goverment Award (IGA).
Kepala Bappelitbangda kota Ternate, Rizal Marsaoly, mengatakan, selaku koordinator inovasi daerah, Bappelitbangda telah berkomitmen untuk mendorong OPD dalam mengembangkan inovasi daerah.
"Sebagaimana IGA tersebut berdasarkan keputusan walikota Ternate nomor 65.C/III.2/ KT/tahun2022 tentang inovasi daerah kota Ternate, Surat Keputusan (SK) Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) RI nomor 400.10.11 /2704/SJ tentang pengukuran dan penilaian indeks inovasi daerah serta pemberian penghargaan IGA," ujar Rizal, Rabu (14/6/2023) di kantor Bappelitbangda.
Rizal menyebut, semangat dari pelaksanaan inovasi memiliki dua hal diantaranya, setiap pemerintah daerah harus mampu dalam penyelenggaraan pemerintahan membangun citra positif daerah dan dorong peningkatan kinerja dan bekerja lebih baik untuk pelayanan publik.
"Sehingga itu, tujuanya untuk memacu serta memotivasi pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah provinsi meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam pelayanan kepada masyarakat dalam era teknologi," kata Rizal.
Sebenarnya, lanjut Rizal, pelayanan OPD terhadap publik sudah bagus hanya saja pemerintah melalui regulasi harus lebih meningkatkan kwalitas pelayanan sehingga tidak ada timbul paradikma negatif.
Dikatakan, pelayanan yang berhubungan langsung dengan masyarakat semisal Puskesmas, Badan Pengelolaan Pendapatan dan Retribusi Daerah (BP2RD), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) serta pelayanan publik lainnya harus lebih inovatif.
"Dengan hal tersebut maka perlu mendorong dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai kebijakan pembangunan nasional yang selaras dengan penerapan goodgovernance," ungkaonya.
Pemerintah, sambung Rizal dalam melakukan inovasi tetap mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta visi misi dan 14 program prioritas, "termasuk isu-isu yang lagi berkembang di setiap daerah," katanya.
Olehnya itu, pemerintah daerah ketika dalam berinovasi harus diketahui sehingga perangkat kelurahan mau pun masyarakat harus ikut terlibat bahkan tak sampai disitu, pihaknya juga berikan tantangan kepada OPD agar bisa hadirkan satu inovasi atau lebih.
"Kami berikan waktu kepada OPD selama 2 minggu untuk berinovasi dan dari pihak Bappelitbangda yang akan menyiapkan tim kreator terkait dengan pendampingan secara langsung," aku Rizal.
Pemerintah daerah, yang berhasil menerapkan inovasi dalam penyelenggaraan daerah secara transparan dalam upaya peningkatan pelayanan publik dalam kesejateraan masyarakat dan daya saing daerah maka itu akan diberikan penghargaan.
"Fungsi dari IGA sangat luas termasuk penanganan sampah sehingga diperlukan kesadaran agar tidak membuang sampah di sembarang tempat maka dibuatlah Tempat Penampungan Sementara (TPS) tematik," ujar Rizal.
"Dalam kebijakan penanganan sampah harus ada satu pola dengan tatacara yang sudah diatur dan kesadaran sehingga itu pihak kelurahan serta masyarakat harus terlibat penuh karena hal itu sangat bersentuhan langsung dengan mereka (masyarakat," tutupnya.
(fight)