TERNATE, OT - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate terus mematangkan event Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 yang digagas Pemerintah Pusat melelui Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

Rencanya ekspesidi jalur rempah yang menggunakan Kapal KRI Dewa Ruci akan memulai rute perjalanan dari Surabaya, Makassar, Buton Kendari, Ternate, Banda Naira, Sorong, Fak Fak hingga Maumere.

Sesuai jadwal KRI Dewa Ruci akan menyinggahi Ternate selama tiga hari dari tanggal 13 hingga 15 Juni 2022 mendatang.

KRI Dewa Ruci yang membawa rombongan Anggota TNI dan Pemuda/pemudi yang tergabung dalam Laskar Rempah itu, selama di Ternate, rombongan akan mengunjungi sejumlah situs sejarah dan destinasi wisata Kota Ternate, serta menikmati pentas seni budaya juga kuliner khas Maluku Utara.

Untuk mematangkan kegiatan tersebut, pada Selasa (7/6/2022), Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman langsung memimpin rapat koordinasi pematangan kegiatan bertempat di ruang rapat Kantor Bappelidbangda Kota Ternate.

Rapat tersebut turut dihadiri Sekda Kota Ternate, Kepala Bappelitbangda, sejumlah OPD terkait, para Camat dan Lurah serta unsur terkait lainnya.

Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman usai memimpin rapat mengatakan, semua OPD terkait harus betul-betul maksimal dalam menyukseskan event ini.

Menurutnya, salah satu yang harus ditonjolkan adalah ciri khas Ternate sebagai Kota Rempah.

"the spice city harus ditonjolkan sehingga ada pengakuan bahwa benar Ternate adalah kota rempah sesuai city branding," kata Wali Kota.

Orang nomor satu di jajaran Pemkot Ternate itu meminta OPD dan stakholder terkait harus serius dalam menyukseskan kegiatan ini, "city branding Ternate Kota Rempah harus benar-benar ditonjolkan, baik dari suasana, kuliner, UMKM dan lain sebagainya," kata Wali Kota.

Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly mengatakan, city branding Ternate Kota Rempah, harus diboboti, sehingga ada warna tersendiri.

"Kebudayaan yang menjadi OPD penanggung jawab kegiatan ini harus maksimal, sebab acara puncaknya akan dilaksanakan di Fort Oranje. Selain maksimal, para tamu yang dilayani harus dengan hospitality yang tinggi," jelas Rizal.

Selain Kebudayaan, Dinas Pariwisata juga diminta untuk melakukan penataan dan optimalisasi objek-objek wisata dan situs sejarah sebagai identitas Kota Rempah.

"Untuk Pariwisata, harus ada penataan destinasi dan optimalisasi pelayanan di setiap tempat-tempat wisata, sehingga para tamu bisa aman dan nyaman selama di Ternate. Intinya kami telah siap" ungkap Rizal.

Dia juga meminta seluruh perangkat pemerintahan di tingkat Kecamatan dan Kelurahan untuk bersiap menyambut event Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 yang dijadwalkan berlangsung pada pertengahan bulan ini.

 (fight)