TERNATE, OT - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate melalui Dinas Pariwisata (Dispar) belum fokus meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Ternate.

Selin karena faktor pandemi, Dispar lebih fokus pada pemulihan ekonomi para pelaku pariwisata di Kota Ternate.

"Jadi memang tahapan sekarang ini target market sharenya, atau target pasar parawisata itu kita belum bidik wisatawan asing, kita mengoptimalkan wisatawan nusantara," kata Plt Kepala Dinas Parawisata (Dispar) Kota Ternate, Risal Marsaoly, Rabu (17/11/2021) di kantor Wali Kota Ternate.

Kata dia, saat ini, Dispar Kota Ternate tengah fokus pada upaya pemulihan ekonomi sektor parawisata dengan penguatan tiga aspek, diantaranya inovasi, adaptasi dan kolaborasi.

Meski Pemkot saat ini tengah fokus pada pemulihan ekonomi, namun upaya-upaya revitalisasi kawasan wisata juga menjadi prioritas.

"Menyangkut perbaikan lokasi-lokasi wisata di Ternate secara keseluruhan baru mencapai 50 persen dari apa yang diharapkan ke depan " terang Rizal.

Untuk merevitalisasi kawasan-kawasan wisata, sambung Rizal, Pemkot Ternate melalui Dispar mendapat kucuran anggaran melalui DAK senilai, Rp, 2,7 miliar pada tahun depan.

"Nanti diperuntukan ke beberapa destinasi yang tersebar di Kota Ternate," ucapnya 

Khusus untuk kawasan danau Tolire di Kelurahan Takome, Kecamatan Ternate Barat akan diusulkan pada tahun 2023 ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terkait penataan.

Sementara itu, berdasarkan data yang dikantongi dari Dispar Kota Ternate, kunjungan warga negara asing (WNA) ke Ternate sejak tahun 2015, sebanyak 1.678.

Jumlah ini kemudian meningkat pada tahun 2016 dengan jumlah kunjungan sebanyak 5.226 wisatawan.

Pada tahun 2017 kunjungan wisatawan asing tercatat sebanyak 4.870, kemudian pada tahun 2018 turun menjadi 2.331.

Setahun kemudian atau pada 2019 kunjungan wisatawan asing kembali turun menjadi 1501 orang dan pada  tahun 2020 atau saat pandemi melanda Indonesia, jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Ternate sebanyak 314 orang.1

 (fight)