TERNATE, OT- Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Ternate, Senin (21/12/2020) memberikan kepada 10 Industri Kecil dan Menengah (IKM)

Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate, Rizal Marsaoly mengatakan, sebagai upaya perhatian pemerintah di masa pemulihan pandemi Covid-19, dinas pariwisata hadir untuk membantu para pelaku usaha di kota Ternate.

Kata dia, pemberian bantuan ini berdasarkan data survei Dispar, yakni sebanyak 28 pelaku usaha kecil yang harus butuh perhatian pemerintah.

"Berdasarkan hasil survei Dispar Ternate di lapangan banyak yang mendapatkan keluhan, yang mana mereka mengeluh terkait dengan sarana dan prasarana dalam melakukan aktivitas," kata Rizal.

Untuk itu, mantan Kadis Perkim Kota Ternate ini mengatakan, dipenghujung tahun ini langsung merespon melalui sumber Dana Insentif Daerah (DID) guna membantu para pelaku ekonomi kreatif, dan tadi langsung diberikan kepada pelaku yang memang benar-benar sanggat membutuhkan di lapangan.

Rizal mengaku, sebanyak 10 pelaku usaha kecil yang diberikan bantuan berupa mesin kancing tempurung kelapa, oven, kompor, mesin pembuat sabun, gitar, alat membuat adonan kue dan lainnya, sisanya akan menyusul di tahun anggaran 2021.

Pemberian bantuan selanjutnya nanti bermacam-macam sesuai kebutuhan yang dikeluhkan dari 28 pelaku usaha.

“Tadi baru langkah perdana pada 10 pelaku usaha yang diberikan bantuan sesuai hasil survei di lapangan, mereka yang memang betul membutuhkan. Saya berharap apa yang mereka dapat ini bisa membantu para pelaku usaha kecil dalam memproduksi kerja mereka,” harapnya.

Terpisah, salah satu penerima bantuan dari home industri kerajinan daur ulang sampah organik dan Nonorganik UKM Parada Kuleksen Kelurhan Tafure, Ulfa Jaina mengaku, dirinya sanggat senang karena diberikan bantuan mesin kancing tempurung kelapa.

Menurutnya, mesin yang diberikan oleh Dispar ini sudah memenuhi keinginanya untuk mendapatkan mesin tersebut, karena dari awal dirinya sudah menginginkan mesin ini. Untuk itu dengan pemberian mesin ini tentu pembuatan kerajinan nanti sudah bisa bersaing dengan daerah lain.

Ia mengaku, usahanya bergerak dibidang souvenir karena di Ternate sendiri untuk souvenir  sudah jarang dibuat dari bahan-bahan lokal, maka dengan bantuan mesin ini bisa membantu pengolahan bahan-bahan bekas.

"Saya sanggat berterima kasih dengan pemberian mesin ini, semoga bisa dapat membantu kerja pengolahan bahan nanti," harapnya.

(ian)