PONTIANAK,OT - Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH mendukung penegerian Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAK) di Provinsi Kalbar.
Dikatakannya, yang menjadi persoalan biasanya, gereja atau pengelola sekolah tinggi, tidak mau menyerahkan kepada pemerintah terutama gedung, tanah dan personil. �Tidak mau melimpahkannya, pemerintah harus mengganti rugi. Ya mana mungkin lah, pemerintah mau kalau diserahkan lengkap, gak ada ganti ruginya,� kata Drs Cornelis, MH, Rabu (30/8).
Dikatakannya, bila sudah menjadi negeri, nanti pemerintah pelan-pelan akan meningkatkan, tetapi modal dasarnya harus dari sekolah tinggi itu sendiri. �Harus diserahkan bulat-bulat. Jangan setengah-setengah. Karena itu nanti menjadi modal dari kementerian bersama dengan Menpan untuk menyusun personil dan mengatur pembiayaan,� jelasnya.
Karena bukan pemerintah yang berkepentingan. Yang berkepentingan adalah bagaimana gereja supaya tidak menjadi beban umat, sehingga ketika keluar dari pendidikan itu, ijasahnya diakui negeri. Ketika pemerintah memerlukan tenaga pengajar, sekolahnya sudah diakui oleh negara.
�Begitu dia prosedurnya. Karena saya sudah menegerikan sekolah tinggi guru agama Katolik. Satu-satunya di Republik ini,� ungkap Cornelis.
((red)