REMBANG, OT- Musim kemarau tidak membawa problem bagi banyak orang di desa Pasedan, justru dimusim kemarau ada yang bersyukur karena dapat menjemur ubi jalar yang didapat dari dalam Hutan.
Gadung, sejenis tanaman umbi-umbian tumbuh liar di hutan. Tanaman ini hanya bisa ditemukan saat musim kemarau. Hal ini juga baru diketahui oleh serda Yoyok, salah satu satgas Tim TMMD di pasedan.dia baru kali pertama menjumpai gadung di Ngotoko ini.
“Saya baru tahu ada kripik namanya Gadung, karena di tempat tingal saya tidak pernah menjumpainya, bahkan kata masyarakat sini bisa mengubah Gadung dari beracun menjadi tidak beracun dan dapat di makan dan bisa untuk di jual belikan," kata Serda Yoyok.
Sementara Sumi (30), warga Ngotoko di tangannya gadung yang katanya beracun itu di ubahnya menjadi berbagai macam makanan yang enak. "Memang benar jika tidak ahli dalam pengolahannya gadung bisa mengakibatkan keracunan," kata Sumi menjelaskan sambil menjemur gadung.
Gadung bisa di olah menjadi kripik gadung, nasi gadung dan krupuk gadung, tapi lagi-lagi hanya yang ahli yang bisa mengolah umbi ini.Bahkan serda yoyok berkesempatan mencicipi hasil olahan gadung.selain untuk konsumsi sendiri biasanya mbak sumi juga menjualny kepasar sebagai tambahan uang belanja.(0720)(tmmd)






