Home / Indomalut / Ternate

PSMP Minta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Segera Distribusi PNS ke BAHIM

08 Oktober 2021
Ketua PSPM Malut, Mudasir Dace

TERNATE, OT - Menyusul temuan Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate saat melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Kecamatan Moti beberapa waktu lalu, lembaga Pemuda Solidaritas Merah Putih (PSMP) Maluku Utara (Malut) meminta Wali Kota dan Wakil Wali Kota segera bersikap.

Ketua PSPM Malut, Mudasir Dace kepada indotimur.com menyatakan, Wali Kota dan Wakil Wali Kota harus segera bersikap atas temuan tim Monev BKPSDM dan Bagian Pemerintahan di Kecamatan Moti.

Menurutnya, Pemkot Ternate dalam hal ini, Wali Kota dan Wakil Wali Kota harus segera menindak lanjuti temuan tersebut dengan mendistribusi Pegawai Negeri Sipil (PNS) ke tiga Kecamatan di luar pulau Ternate.

"Karena kami yakin, kekurangan tenaga PNS bukan hanya terjadi di Kecamatan Moti, tetapi Kecamatan Hiri, Batang Dua bahkan di Ternate Pulau dan Ternate. Arat juga mengalami hal yang sama," ungkap Dace, Jumat (8/10/2021) di Ternate.

BACA JUGA : Astaga, Di Moti Ada Kantor Lurah Yang Hanya Miliki Satu PNS

Dace menambahkan, dalam visi misi "Ternate Andalan" Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang memiliki tagline "tulus" telah berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat, termasuk di Batang Dua, Hiri dan Moti (BAHIM).

"Pemuda Solidaritas Merah Putih, meminta Wali Kota dan Wakil Wali Kota segera bersikap tegas dan nyata dalam mendistribusikan pegawai berstatus PNS di tiga Kecamatan sebagai bentuk komitmen visi misi Ternate Andalan dalam konteks pelayanan prima terhadap masyarakat di tiga kecamatan, yakni Batang Dua, Hiri dan Moti (BAHIM)," tegasnya.

Dikatakan Dace, selain jabatan fungsional di Kecamatan dan Kelurahan, tenaga guru dan kesehatan juga harus menjadi perhatian pemerintah.

"Menurut kami persoalan ini sangat penting apalagi berkaitan dengan pelayanan dasar, sehingga harus segera ditindak lanjuti," tukas Dace seraya meminta Wali Kota dan Wakil Wali Kota lebih mementingkan masyarakat daripada pertimbangan perasaan.

Dia juga menilai, lambannya pendistribusian PNS ke wilayah BAHIM lebih pada pertimbangan perasaan PNS, "padahal lebih penting adalah pertimbangkan perasaan masyarakat, karena PNS adalah pelayanan masyarakat, apalagi PNS telah menyatakan siap ditempatkan di mana saja," tegas Dace.

 (fight)


Reporter: Gibran
Editor: Fadli

BERITA TERKAIT