TERNATE, OT - Pemerintah Kota Ternate resmi menyampaikan nota keuangan dan rancangan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 pada rapat Paripurna DPRD.
Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman dalam sambutanya mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate merancang Rancangan Perubahan APBD tahun 2021 sebesar Rp 982.738.992.918.
"Dalam dokumen RAPBD 2021 pendapatan daerah ditargetkan R 996.153.041.191 terkoreksi sebesar Rp 13.414.048.273," ujarnya.
Selain itu, Pemkot Ternate juga merubah target pendapatan perubahan APBD 2021 menjadi Rp 982.738.992.918, atau turun sebesar 1,35 persen kemudian pendapatan transfer pusat sebelum perubahan Rp 816.740.510.000 mengalami pengurangan sebesar Rp 19.568.178.000 sehingga menjadi Rp 797.172.332.000 atau terkoreksi sebesar 2,40 persen, sementara lain-lain pendapatan yang sah sebelum perubahan mengalami penambahan Rp 6.154.129.727.
Tauhid menjelaskan, dalam belanja daerah RAPBD 2021 dianggarakan sebesar Rp 982.738.992.918, dengan alokasi belanja daerah yang terdiri dari belanja operasi sebelum dianggarakan Rp 779.192.597.579, setelah perubahan bertambah Rp 6.359.235.434 sehingga menjadi Rp 785.551.833.013 atau naik sebesar Rp. 0.82 persen.
Selanjutnya belanja modal setelah perubahan mengalami pengurangan Rp 35.773.283.707 sehingga menjadi Rp 171.187.159.905 jika dibandingkan sebelum perubahan Rp 206.960.443.612 atau turun 17,29 persen, kemudian belanja tidak terduga pada perubahan APBD tahun 2021 Rp 26.000.000.000, mengalami penambahan sebesar Rp. 16.000.000.000 atau naik 160 persen dari anggaran sebelum perubahan Rp. 10.000.000.000.
Wali Kota menjelaskan, perubahan belanja operasi terdiri dari belanja pegawai Rp 448.070.383.456, belanja barang dan jasa Rp 322.942.914.643, belanja hibah Rp 12.551.534.905 dan belanja bantuan sosial Rp 1.987.000.000.
Sementara belanja modal terdiri dari belanja modal tanah Rp 47.613.594.436, belanja modal peralatan dan mesin Rp 28.151.398.955, belanja modal gedung dan bangunan Rp 63.405.152.498, belanja modal jalan jaringan dan irigasi Rp 31.219.998.971, kemudian belanja modal aset tetap dan lainnya Rp 797.015.045.(ded)