TERNATE, OT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate telah mengidentifikasi dan mengevakuasi warga di Kota Ternate yang terdampak gelombang pasamg pada Sabtu (4/12/2021) kemarin.
Data yang dikantongi indotimur.com dari BPBD Kotq Ternate menyebutkan, tidak kurang dari 375 warga yang tersebar pada 4 Kecamatan telah dievakuasi ke rumah-rumah warga sekitar maupun gedung sekolah.
Kepala BPBD Kota Ternate, M Arif Gani mengatakan, gelombang pasang yang terjadi pada Sabtu kemarin, telah mengakibatkan banjir rob pada sejumlah Kelurahan di Kota Ternate.
Berdasarkan data identifikasi tim BPBD Kota Ternate, Kelurahan-Kelurahan yang terdampak gelombang pasang diantaranya, Kelurahan Sangaji, Salero, Kotabaru, Tobololo, Sulamadaha, Afe Taduma dan Rua.
Selain di pulau Ternate, kawasan-kawasan lain yang juga terdampak gelombang pasang juga terjadi di pulau Moti, Hiri dan Batangdua.
“Di Sangaji rumah terkena dampak banjir rob, Kelurahan Salero, kemudian di Kota Baru sebuah pelabuhan speed dan kios, di Tobololo talud penahan ombak kurang lebih 50 meter patah dan destinasi wisata Sulamdaha juga terdampak," terang Arif.
Gelombang pasang yang berakibat rob juga terjadi di Takome Rua dan Taduma, "di Taduma air naik dan masuk ke rumah, sehingga warganya kita evakuasi ke gedung sekolah," ujar Arif seraya menyebut di Kelurahan Rua tercatat ada dua rumah terdampak banjir rob.
Menurutnya, BPBD telah mengidentifikasi dan mengevakuasi warga yang terdampak setelah Wali Kota bersama BPBD meninjau lokasi sejak malam tadi hingga hari ini.
Hasil identifikasi menyebutkan, di Sangaji ada 100 jiwa, Salero 20 jiwa, Kotabaru 80 jiwa, Taduma 175 jiwa atau 35 Kepala Keluarga (KK), “warga Sangaji kita evakuasi ke rumah tetangga, sedangkan warga Taduma di SD Taduma,” terangnya.
Arif juga memastkan, warga terdampak rob telah diberikan bantuan berupa makanan siap saji, makanan anak atau bayi, tikar, selimut serta bantuan-bantuan yang dibutuhkan warga.
Dia juga mengatakan, sampai saat ini, pemwrimtah belum menetapkan status darurat bemcana, "kami masih melihat perkembangan, kita kaji dulu, baru ditetapkan," terang Arif.seraya menyebut, jika dalam kondisinya normal baru warga akan dikembalikan ke rumah masing-masing.
Sementara itu, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, menghimbau warga Ternate yang mendiami pesisir pantai maupun bantaran kali mati untuk mewaspadai kondisi cuaca Kota Ternate.
Orang nomor satu di jajaran Pemkot Ternate itu juga telah memerintahkan jajarannya di tingkat Kecamatan maupun Kelurahan untuk selalu memantau kondisi warga pada masing-masing limgkungan.
"Saya minta para Camat, Lurah dan jajaran untuk selalu memantau perkembangan di masing-masimg lingkungan, saya minta segera bangun koordinasi dengan inatansi teknis," perintah Wali Kota.
(fight)