TERNATE, OT - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD), melakukan penilaian kompetensi atau profiling bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Ternate.
Profilling ASN dilakukan terhadap ratusan ASN baik Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama (Eselon II) Administrasi (Eselon III dan IV) maupun jabatan Pelaksana (staf).
Kegiatan ini akan berlangsung selama sepekan dari tanggal 5 hingga 13 November 2025 bertempat di kantor UPT BKN Ternate di Jati.
Profilling ASN atau Penilaian Kompetensi ASN menjadi instrumen penting, dalam menilai sekaligus memetakan kualitas dan kecocokan pejabat, guna mendukung penempatan jabatan yang lebih objektif dan berkeadilan.
Selain itu, hasil penilaian kompetensi, akan menjadi dasar profesional dalam menentukan kesiapan serta potensi pejabat untuk promosi maupun mutasi di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk di tingkat Kecamatan dan Kelurahan.
BACA JUGA : Gelar Penilaian Kompetensi, Rotasi Mutasi Pejabat Ternate Semakin Dekat
Kepala BKPSDMD Kota Ternate, Samin Marsaoly, menjelaskan, kegiatan profiling ASN ini bertujuan untuk memetakan potensi dan kompetensi ASN Kota Ternate yang hasilnya akan menjadi bagian dari sistem manajemen talenta yang akan diberlakukan Pemkot Ternate.
“Alhamdulillah, Kota Ternate mendapat jatah peserta paling banyak dibanding Kabupaten/Kota lain di Maluku Utara. Total peserta kegiatan ini mencapai 644 ASN,” ujar Samin, Jumat (7/11/2025) usai mengikuti Profilling ASN.
Menurutnya, peserta berasal dari berbagai jenjang jabatan, mulai dari JPT Pratama, Administrator, Pengawas, hingga Jabatan Pelaksana.
Fokus utama kegiatan ini pada jabatan Fungsional, baik Ahli Madya maupun Ahli Muda. “Seluruhnya kita ikutkan dalam kegiatan, kecuali mereka yang sudah pernah mengikuti ukom sebelumnya,” terang Samin.
Samin menjelaskan, kegiatan ini menghasilkan dua jenis data utama, yakni data potensi dan data kinerja.
Data potensi, lanjut Samin mencakup pendidikan, gelar, jenjang jabatan, penilaian atasan, serta pelatihan atau kursus yang pernah diikuti. "Sedangkan data kinerja bersumber dari Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) berdasarkan perjanjian kerja antara atasan dan bawahan," tukasnya.
“Dari dua data ini kita bisa melihat talenta ASN secara lebih lengkap. Ke depan, pengisian jabatan tak perlu lagi melalui lelang, cukup menggunakan data hasil profiling ini,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Dr Rizal Marsaoly, menilai profiling ASN sebagai langkah penting dalam memastikan pejabat yang menduduki jabatan sesuai dengan bidang keahliannya.
“Dalam dua hingga tiga hari kedepan, hasil penilaian sudah dapat diakses melalui aplikasi MyASN. Ini menjadi informasi penting bagi kami dalam pengisian jabatan yang berbasis pada manajemen talenta,” sambung Sekda.
(fight)



