SOFIFI,OT- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut), akan mengkroscek keterlambatan pembayaran gaji tenaga kontrak Rumah Sakit Umum (RSU) Sofifi, selama 9 bulan.

Hal ini dikatakan Sekertaris Daerah Malut, Muabdin H. Rajab kepada Indotimur.com. Kata dia, masalah Keterlambatan gaji pegawai kontrak di RSU Sofifi, akan ditindaklanjuti dan dibayar. Tapi  sebelum itu,  akan dicek masalahnya apa hingga belum dibayar.

"Saya akan cek permasalahan apa, sehingga sampai hari ini gaji  mereka belum dibayar. Kalau masalah sudah diketahui kebenarannya maka saya perintahkan kepada Kaban keuangan segera bayar karena itu hak mereka,"ujar Sekprov kepada Indotimur.com, Selasa (10/4/2018).

Menurutnya, sebagai ketua TAPD tentunya harus mengecek kendalanya apa, karena sudah masuk 9 bulan belum dibayar. "Kita tidak serta merta, perintah agar bayar. Tapi harus mengetahui kendalanya apa," katanya.

Sementara, sekertaris komisi II DPRD Malut, Iskandar Idrus mengatakan, yang namanya hak karyawan RSU Sofifi, Pemprov segera melakukan pembayaran. Apalagi pihak RSU telah mengajukan permohonan permintaan ke keuangan. "Jadi tidak ada alasan, untuk tidak dibayar,"kata politisi PAN ini.

Lanjut Iskandar, masalahnya sudah jelas, jika belum dibayar secara otomatis keuangam sengaja menahan. "Sekda jangan banyak alasan, harus mengecek itu atau ini. Yang jelas segera bayar," tegasnya.(al)