SOFIFI, OT- Kepala Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara (Malut), Saiful Turuy, membantah jika kegiatan pasar murah ada unsur politik salah yang merupakan kepentingan salah satu bakal calon gubernur, Abdul Gani Khasuba.

Kata dia, ini hanya semata-mata mengintervensi lonjakan harga menjelang natal dan tahun baru 2018.

Kata dia, kegiatan bazar dan pasar murah, tidak ada unsur politik terhadap salah satu calon, sebut saja Abdul Gani Kasuba.

"Saya tegaskan ini tidak ada unsur politik. Bahkan Pemprov secara tegas membantah, karena ini hanya intervensi terhadap harga dan pasokan barang menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (KBKN) Natal 2017 dan Tahun baru 2018," jelas Saiful.

Menurut dia, alasan intervensi tersebut dilihat dari hasil survei perkembangan harga mulai dari November hingga Desember minggu pertama, terjadi gejolak harga terutama pada komoditi cabe, bawang merah dan telur termasuk bawang putih yang bulan lalu sempat melonjak naik sekitar Rp. 40 ribu perkilogram.

Dengan intervensi tersebut, kata dia, sebagai langkah strategis untuk kebutuhan masyarakat menjelang Natal dan Tahun baru, dalam memperkuat daya beli masyarakat khususnya umat Kristen dan masyarakat pada umumnya.

"Jadi hajatan pasar murah untuk masyarakat Malut, dan bukan golongan orang tertentu saja, tidak ada kaitan unsur politik,"ucap Saiful. (al)
(al)