SOFIFI,OT- Bupati Halmahera Barat, Danny Misi, Kamis (1/3/2018) siang tadi, mendadak bertemu  Plt Gubernur M Natsir Thaib, untuk membahas masalah putusan enam desa dan penyerobotan lahan PT NHM  ke wilayah Halbar.

"Saya ketemu Plt Gubernur ada hal yang perlu dibicarakan diantaranya, masalah enam desa agar hak politiknya tetap diakomodir, dan penyerobotan lahan oleh PT NHM," ungkap Danny pada sejumlah wartawan.

Kata dia, sebagai kepala daerah tidak inginkan warga enam desa golput dalam Pilgub, sehingga Pemprov juga bisa membaca untuk segera berkoordinasi, baik KPU maupun Bawaslu guna bicarakan mekanisme.

Lanjut dia,  jika enam desa tidak bisa memilih baik di Halut dan Halbar, maka solusinya harus masuk di TPS wilayah Tidore Kepulauan. "Saya akan menyurat resmi agar Plt Gubernur bisa menjadi sebuah dasar untuk memproses masalah yang saat ini dihadapi,"katanya.

"Saya ingin masyarakat bisa berikan hak suara dan jangan golput lagi, saya minta kebijakan provinsi dalam rangka Pilgub agar bisa diakomodir warga enam desa, sehingga masalah bisa dipecahkan secara bersama," jelasnya.

Sementara, kata dia, PT. NHM sendiri sejak 2015, hingga 2018 telah menyeroboti Tuguraci yang menjadi wilayah Halbar. Maka, Pemkab meminta agar Pemprov segera melihat masalah ini

"Semasa kepemimpinan saya,  PT. NHM tidak berkoordinasi, dan hanya mengambil langkah sepihak,"tandas Danny.

Lanjut dia, tidak ingin maslah PT NHM berdampak luas, yang mengakibatkan masyarakat menjadi rugi maka Pemprov segera mengambil langkah kongkrit.

Sementara Plt Gubernur, M Natsir Thaib menambahkan, Pemprov saat lagi menunggu surat resmi dari Pemkab Halbar agar menjadi dasar untuk ditindaklanjuti.

"Tadi pak Bupati beritahukan secara lisan saja masalah yang dihadapi, maka kami butuh surat resmi,"katanya.(al)