SOFIFI,OT- Kebijakan Pemerintah Provinsi menerapkan absen sidik jari (Finger Print), diseluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) ternyata sudah rusak, sehingga tidak bisa berfungsi.

Amatan Indotimur.com, Finger Print berada dilantai tiga kantor gubernur sudah tidak berfungsi lagi. "Saya ingin absen dilantai tiga, ternyata sudah rusak maka lakukan sidik jari ke lantai satu,"kata Munawar salah pegawai di Biro Organisasi.

Kata dia, Finger Print, seharusnya diperbaiki secepatnya agar tidak menggangu aktivitas, jumlah ASN dilingkup Pemprov yg jumlahnya sekitar 6.000 ribu.

"Absen sidik jari tidak diperbaiki, tentu sangat menggangu apalagi jumlah pegawai cukup banyak,"terang dia, Jumat (24/11/2017) pagi tadi yang ditemui kantor gubernur.

Ia mengatakan, dengan rusakan absen sidik jari, pihak BKD mestinya lebih perhatikan, sehingga cepat diselesaikan. Apalagi pengadaan finger print, membutuhkan biaya APBD 2017 cukup banyak. (al)
(al)