HALBAR, OT - Pertama di Kabupaten Hamahera Barat, 25 siswa lansia tangguh menjalani wisuda dari Maranatha Soakonora, Kecamatan Jailolo, pada Jumat (25/10/2024).
Wisuda dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dppkb) Halmahera Barat itu berlangsung setelah para siswa mengikuti pembelajaran Sekolah Lansia selama enam bulan.
Proses wisuda diselenggarakan oleh Pemiab Halbar melalui DPPKB dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang lansia tanggu dari Maranatha dipimpin langsung oleh Pj Bupati Halmahera Barat, Dheni Tjan, bertempat di lobi lantai satu Kantor Bupati setempat
Kepada wartawan, Kabid Keluarga Sejahtera DPPKB Halbar, Susyanti Lores mengatakan, Lembaga itu dibentuk Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Halmahera Barat yang mulai berjalan pada bulan April 2024 dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang.
Menurutnya, dalam pembentukan sekolah Maranatha tidak serta merta tetapi melalui proses yaitu dengan menyiapkan peserta didik, mengurus sekolah dan narasumber yang semuanya disebut sahabat lansia
"Kegiatan proses belajar mengajar maranatha mengacu pada kurikulum yang diterbitkan oleh Indonesia ramah lansia. Materinya pengetahuan keagamaan, kesehatan, keterampilan sosial hingga permainan Disekolah mereka bertemu teman-teman sebaya, bertukar pikiran berbagai pengalaman," ucapnya
Susyanti Lores mengatakan, proses belajar ditempuh selama 6 bulan dan setiap siswa dipantau perkembangannya. Dari 25 siswa yang mengikuti proses belajar pada sekolah maranatha soakonora yang dinyatakan lulus dan mengikuti wisuda pada hari ini sebanyak 25 orang dan diberi gelar sarjana lansia
Dengan kategori wisudawati tertua atas nama Almanonce kundiman dengan usia 87 tahun.
Sementara itu Rosfintje Kalengit selaku Rektor Maranatha Soakonora, mendapat tawaran memulai sekolah lansia itu dari awal tahun, yakni Januari 2024. Namun ada kendala sehingga sekolah tersebut baru dimulai pada pertengahan tahun.
Da mulai melakukan sosialisasi sekolah lansia ini melalui gereja. Sebab menurutnya, lebih cepat bertemu dan berkumpul bersama para lansia jika melalui jalur keagamaan.
"Nah kebetulan lansia Maranata Soakonora punya bidang yang namanya bidang lansia. Dan mereka rutin dua kali pertemuan dalam sebulan dalam bentuk ibadah. Sehingga untuk mempermudah sosialisasi sekolah lansia ini, maka kami masuk melalui jalur gereja," terangnya
Mantan Kadis Kesehatan Halbar ini menyatakan, sengaja mengundang para ketua jemaat di sekitar Jailolo bagian tengah, agar melalui para ketua jemaat ini bisa terbentuk sekolah lansia di gereja-gereja.
"Dan kami dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana siap untuk mengajak. Karena kami menangani mulai dari Elektronik Siap Nikah Siap Hamil (Elsimil) sampai dengan lansia. Jadi siklus hidup itu adanya di BKKBN," ucapnya
Rosfintje kembali mengatakan, wisudawan dan wisudawati sekolah lansia itu terdiri dari berbagai latar belakang, mulai dari pensiunan guru, pensiunan Kepala Sekolah.
"Mantan bidan serta mantan pejabat di lingkup Pemerintah Halmahera Barat, yakni, mantan Staf Ahli, dan ada juga dari Petani," ungkap Rosfintje seraya berterima kasih kepada Bupati yang telah mendukung penuh sehingga sekolah ini bisa berjalan dengan baik di Halmahera Barat.
Dia juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung sehingga terselenggaranya wisuda ini.
Sementara itu, Pjs Bupati Halmahera Barat, Dheni Tjan menyampaikan, wisuda yang dilaksanakan ini adalah bukti nyata bahwa proses belajar dan pengembangan diri tidak mengenal batas usia, dan setiap individu, berapapun usianya, memiliki potensi untuk terus tumbuh dan berkarya.
"Kami tentu sangat mengapresiasi dan bangga atas pencapaian yng diperoleh para wisudawan dan wisudawati, sebab ini adalah hasil dari ketekunan, dedikasi, dan semangat belajar yang tidak pernah pudar," kata Dheni dalam sambutannya, Jumat (25/10/2024).
Dengan dilaksanakannya kegiatan wisuda untuk Lansia tangguh merupakan bukti inspirasi bagi kita semua, bahwa belajar adalah hak setiap orang sepanjang hayat.
"Kami berharap, dengan bekal ilmu yang didapat, bapak dan ibu akan terus berperan aktif dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, dan terus menjadi teladan bagi generasi muda," ujarnya.
Atas nama pemerintah daerah, Dheni mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam terselenggaranya acara wisuda, para pengajar, fasilitator, dan panitia yang telah bekerja keras dan berkomitmen untuk mendukung keberhasilan program ini.
"Semoga kerja keras kita bersama ini menjadi amal baik yang memberikan manfaat luas," harapnya.
(deko)