HALBAR, OT - Kolaborasi, Departemen Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran, Universita Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar bakti sosial dan operasi Katarak secara gratis di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, pada Sabtu (19/7/2025).
Bakti Sosial dan operasi katarak yang dipusatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jailolo itu merupakan kolaborasi antara Pemkab Halmahera Barat, RSUD Halbar dan Yayasan Gerak Bakti.
Hadir dalam kegiatan yang dibuka langsung oleh Bupati James Uang, Sekda Halmahera Barat Julius Marau, Ketua Yayasan Gerak Bakti Syahril Abd Radjak, Kaban Keuangan Sonya Mail, Prof Dr Resha Adi Wibowo, dan Andriani Perwakilan dari PT ARELA.
Bupati Halmahera Barat, James Uang, menyampaikan, rasa terima kasih dan apresiasi kepada Prof. Dr. Resha Adi Wibowo beserta tim medis dari UGM yang telah berkontribusi besar dalam pelaksanaan program ini.
"Hari ini adalah hari yang membahagiakan bagi warga kami. Mereka kini punya kesempatan untuk melihat kembali melalui operasi katarak gratis," ucapnya
Bupati James menyatakan, program ini merupakan bagian dari tujuh program prioritas Bupati James Uang dan Wakil Bupati Djufri Muhamad, karena sektor kesehatan menjadi pilar utama pembangunan manusia.
Olehnya orang nomor satu di jajaran Pemkab Halbar menginstruksikan kepada seluruh kepala Puskesmas untuk mendata ulang warga yang mengalami gangguan penglihatan agar operasi katarak bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak masyarakat.
"Ini bukan sekadar pelayanan kesehatan, tetapi bentuk nyata dari misi kemanusiaan yang harus terus kita rawat," katanya.
Sementara Direktur RSUD Halbar, dr. Novimaryana Drakel, mengungkapkan bahwa meskipun pendaftaran telah ditutup, antusias masyarakat masih sangat tinggi.
Dia memastikan bahwa pihak rumah sakit akan terus meningkatkan pelayanan kesehatan mata, termasuk dengan penambahan dokter spesialis.
"Kami sangat mengapresiasi dukungan dari PT Arela, Yayasan Gerak Bakti, dan Pemda Halbar. Semoga kegiatan ini memberi manfaat besar dan membawa perubahan nyata bagi masyarakat," ungkapnya
Dosen Fakultas Kedokteran Unkhair ini juga mengaku, dari 188 warga yang awalnya mendaftar, hanya 154 orang hadir saat proses skrining. Dari hasil skrining itu ada 84 warga dinyatakan memenuhi syarat untuk dioperasi.
"Program operasi katarak gratis ini menjadi momentum penting dalam memperkuat layanan kesehatan di Halmahera Barat, sekaligus membuktikan bahwa pelayanan kesehatan yang merata dan inklusif bisa diwujudkan melalui kolaborasi berbagai pihak," ungkapnya mengakhiri.
(deko)