Home / Ekonomi / Properti

Juni 2023, NTP Maluku Utara Naik 1,13 Persen

05 Juli 2023
Ilustrasi

TERNATE, OT - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Utara (Malut), mencatat perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) pada Juni 2023 sebesar 103,94 atau naik 1,13 persen.

Berdasarkan data BPS No. 33/07/82 Th.XXII yang diterima redaksi indotimur.com menyebutkan, dari beberapa indikator strategis yang dirilis oleh BPS Provinsi Malut pada 3 Juli 2023. 

Indeks Konsumsi Rumah Tangga petani (IKRT) sebesar 116,61 atau naik sebesar 0,01 persen, serta Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Juni 2023 sebesar 106,25 atau naik 1,11 persen.

NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dari barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi, sehingga semakin tinggi NTP maka secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani. 

Kepala BPS Provinsi Maluku Utara, Aidil Adha menyatakan, NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (lt) terhadap indeks harga yang dibayar petani (lb).

Menurutnya, berdasarkan hasil pantauan dari tujuh pedesaan pada Kabupaten di Malut pada bulan Juni 2023, NTP Malut mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan NTP bulan Mei yaitu dari 102,78 menjadi 103,94.

"Kenaikan NTP Juni 2023 disumbang oleh kenaikan NTP pada empat subsektor pertanian, yaitu subsektor pertanian pangan sebesar 0,37 persen, subsektor holtikultura sebesar 4,06 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,16 persen, dan subsektor peternakan sebesar 3,09 persen," ujarnya.

Aidil menambahkan, pada periode Mei 2021 hingga Juni 2023 NTP Malut bernilai diatas angka 100, yang berarti NTP mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun dasar. 

"Hal tersebut disebabkan oleh rata-rata harga yang diterima petani atau harga hasil produksi pertanian mengalami kenaikan yang lebih tinggi daripada kenaikan rata-rata harga yang dibayarkan atau harga barang modal dan barang yang konsumsi oleh petani yang dibandingkan dengan tahun dasar," pungkasnya.(mg_ot)


Reporter: Magang
Editor: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT