HALSEL,OT- Jumlah kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), tahun ini meningkat 100 persen dibandingkan tahun lalu. Jumlah korban meninggal dunia akibat laka lantas juga naik sekitar 55 persen.
"Untuk kejadian kecelakaan lalu lintas pada tahun 2021 ini meningkat dibandingkan tahun 2020, dimana pada tahun 2020 lalu, jumlah laka lantas di Halsel sebanyak 9 kejadian, sementra di tahun 2021 menjadi 30 kejadian. Meningkat 21 kejadian atau 101 persen," kata Kasat Lantas Polres Halsel, IPDA Riko Ibrahim saat ditemui di ruang kerjanya.
Lanjut Riko, tingkat fatalitas dalam kecelakaan lalu lintas tahun ini juga meningkat, dari 30 kasus kejadian laka lantas tahun ini jumlah korban meninggal dunia sejumlah 11 orang, luka berat 19 orang dan sisanya luka ringan.
Korban meninggal dunia tahun ini bertambah sehingga menjadi 11 orang atau naik 55,3 persen dibandingkan kejadian tahun 2020 hanya 9 laka, di tahun 2021 total laka 30 kasus.
"Dari kecelakaan tersebut total kerugian materil,Rp 93 juta sekian,"ujarnya.
Menurut Riko, korban tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Halsel rata-rata tidak menggunakan helm, dan masih berusia produktif serta mereka mengalami kecelakaan lalu lintas saat berangkat atau pulang kerja.
"Usia dari korban yang meninggal dunia maupun yang luka berat cenderung usia produktif. Secara kumulatif, saya sampaikan rata-rata usia produktif mulai dari 16 sampai dengan 25, dan ada juga usia 36 dan ada yang 48 tahun. Kecelakaan terjadi karena memang pergerakan mobilitas masyarakat pada saat bekerja, baik berangkat bekerja maupun pulang bekerja. Rata-rata di angka usia produktif," jelasnya.
Kasat mengimbau, kepada masyarakat untuk selalu waspada dan hati-hati saat berkendara di jalan raya dan patuhi aturan lalu lintas yang berlaku, tidak ngebut dan mematuhi rambu-rambu yang ada.(iel)